Ditangkap, penyelundup mobil dari Malaysia coba suap anggota TNI 2.000 ringgit
Merdeka.com - Prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalion Infantri 621/Manuntung mengamankan sebuah mobil yang diselundupkan dari Malaysia di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Jumat (9/3).
Komandan Satgas Pamtas Yonif 621/Manuntung, Letkol Inf Rio Neswan di Nunukan, Senin menyebutkan, penangkapan mobil merek Land Cruiser oleh anak buahnya yang menjaga pos perbatasan di Bukit Karamat Desa Sungai Limau Kecamatan Sebatik Tengah.
Awal mula diketahui mobil asal negeri jiran Malaysia itu, ketika prajurit sedang patroli patok perbatasan nomor "8" di Desa Sei Limau tiba-tiba ada sebuah mobil melintas melalui jalur tikus dari arah Bagusung wilayah Malaysia Pulau Sebatik.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Bagaimana TNI selundupkan senjata? Menyelundupkan senjata ke Aljazair yang tengah berkonflik menjadi misi pertama dua kapal selam tersebut.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Dimana kejadian mobil nabrak tembok? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
Ketika itu, prajurit mengejar mobil yang melaju itu akhirnya berhasil dicegat diketahui sopirnya bernama "Id" usia 30 tahun. Setelah digeledah ternyata mobil tersebut tidak memiliki dokumen dengan tujuan untuk dijual kembali kepada warga Indonesia di Pulau Sebatik.
Begitu juga sopirnya berinisial "Id" ini tidak memiliki dokumen. Sesuai interogasi kepada bersangkutan, mobil ini didatangkan dari Tawau di mana telah dibeli seseorang sebesar 6.000 ringgit Malaysia atau setara Rp 21 juta lebih.
Pada saat diamankan, sopir mobil ini berusaha menyuap prajurit satgas pamtas SSK 1 melalui Komandan Pos Bukit Keramat, Lettu Inf Nelwan sebesar 2.000 ringgit Malaysia atau setara Rp 7 juta lebih agar melepaskannya.
Namun sopir "Id" melarikan diri dengan menumpang kendaraan yang melintas saat gagal menyuap prajurit satgas pamtas dengan alasan hendak menemui pembelinya.
"Sampai tiga jam ditunggu Id ini tidak datang-datang maka mobilnya dibawa ke Pos Bukit Keramat," ujar Rio Neswan sperti dikutip Antara, Senin (12/3).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaKasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri saat mobil dinas sedang terparkir menunggu personel Satgas Damai Cartenz
Baca SelengkapnyaDonald mengungkap narkoba sabu seberat 45 kilogram dengan nilai sebesar Rp45 miliar
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca SelengkapnyaMaruli menyangkal isu soal adanya narkoba yang mereka bawa.
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menjebloskan sopir fortuner ugal-ugalan ke penjara
Baca Selengkapnya