Ditangkap Warga, Buaya Pemangsa Bocah Tujuh Tahun di Rokan Hulu Dibawa ke Polsek
Merdeka.com - Pasca tewasnya Rahmad (7) karena diserang buaya, warga Desa Bonai, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu Riau tak tinggal diam. Warga berhasil menangkap buaya itu dengan alat setrum ikan.
"Iya benar. Sudah ditangkap oleh warga beramai-ramai. Informasinya warga menggunakan alat setrum ikan, kemudian buaya diikat," ujar Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Efendi, Minggu (18/11).
Riza menjelaskan, predator berkulit tebal itu memiliki panjang sekitar 2 meter. Buaya itu ditangkap Minggu dinihari sekitar pukul 00.05 Wib.
-
Kenapa warga khawatir tentang buaya? Kalau buaya yang masih kecil itu hidup liar, dikhawatirkan ada induknya yang masih berkeliaran di sekitar sungai Desa Kebonagung.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Siapa yang mengamankan biawak tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya menunjukkan kesetiaan wilayah? Mereka dengan gigih mempertahankan wilayah mereka dari invasi oleh buaya lain yang mencoba mengambil alih wilayah atau sumber makanan.
Warga tetap menjaga agar satwa liar dilindungi itu tidak dibunuh. Warga hanya mengikat agar buaya tidak melawan dan tidak memangsa kembali. Polisi telah menghubungi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau untuk menjemput satwa tersebut.
"Buaya kita amankan di Mapolsek Bonai Darussalam, dan dijaga ketat agar tidak lepas. Kita menunggu pihak BKSDA untuk melakukan evakuasi, karena itu wewenang mereka," jelasnya.
Rahmad tewas diterkam buaya saat hendak mandi di depan teras rumahnya yang sedang banjir. Kondisi korban penuh luka cabik di tubuhnya bekas cakaran gigi buaya. Namun, daging korban terlihat utuh.
Awalnya korban permisi kepada ibunya, Ayu Lestari untuk pergi mandi berenang di teras rumahnya Kamis (15/11) sekitar pukul 09.30 Wib.
Rumah warga berbentuk panggung jadi air tak masuk ke rumah, dan hanya lingkungan saja yang terendam air. Saat Rahmad asyik mandi, ibu korban datang dan melihat ada gelombang air yang cukup besar datang menuju arah anaknya.
Tiba-tiba korban hilang dari permukaan air. Ibu korban langsung teriak, suaminya Darman Laia datang dan mencari anaknya ke genangan air. Namun korban tidak ditemukan.
Darman meminta pertolongan warga sekitar untuk mencari keberadaan anaknya di sekitaran banjir hingga ke sungai. Namun setelah lama mencari, korban tak kunjung ditemukan.
Beberapa orang warga melihat ada seekor buaya, jaraknya sekitar 200 meter dari lokasi korban hilang. Polisi kemudian datang setelah dihubungi warga. Kemudian pencarian kembali dilanjutkan.
Akhirnya, korban ditemukan di jembatan tak jauh dari rumahnya, sekitar 20 meter. Riza ikut langsung mengevakuasi jenazah korban dari lokasi, menuju rumah duka. Dia juga membawa korban ke Puskesmas Sontang untuk divisum.
Selanjutnya jasad korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan keluarganya. Pihak keluarga juga menolak untuk otopsi terhadap korban.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaBuaya itu mencoba untuk menerkam petugas yang mencoba menangkapnya.
Baca Selengkapnya