Ditanya hakim sering lupa, Novanto malah curhat jadi objek fitnah politik
Merdeka.com - Ketua majelis hakim sidang korupsi proyek e-KTP, Jhon Halasan Butarbutar heran dengan semua jawaban Setya Novanto selama menjadi saksi persidangan kasus korupsi e-KTP. Setya Novanto lebih sering mengaku lupa dan tidak tahu. Termasuk ketika ditanya kepemilikan saham PT Murakabi Sejahtera, perusahaan anggota peserta konsorsium lelang e-KTP.
"Saya perhatikan Anda selalu lupa, kenapa begitu?" tanya hakim Jhon, Jumat (3/11).
"Itu sudah lama masalah berkaitan dengan itu tentu saya tidak mengetahui," ujar Setya Novanto.
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang diduga melanggar kode etik di Pilkada Situbondo? Puluhan orang panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) di Pilkada Situbondo, Jawa Timur, diduga melanggar kode etik.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Di samping itu dia juga mengeluhkan adanya kasus ini berdampak terhadap keluarga dan kesehatannya. Ketua umum Golkar itu mengaku hanya sebagai objek fitnah politik.
"Mudah-mudahan ini terakhir bagaimana saya merasa kesehatan saya, keluarga saya selalu dilakukan pihak-pihak yang memfitnah saya," kata Novanto.
Seperti diketahui terkait kasus korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto pernah berstatus sebagai tersangka. Status tersebut tidak berlangsung lama setelah KPK digugat praperadilan oleh Setnov di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan kalah.
Dia diduga turut serta memperkaya diri sendiri atau korporasi dalam proyek yang merugikan negara Rp 2,3 triliun. Berdasarkan surat dakwaan milik Andi, Setnov diduga menerima jatah 11 persen bersama Andi, atau sekitar Rp 500 Miliar lebih.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Caleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaCaleg PDIP Noviana atau Novie Bule kembali melabrak Rocky Gerung usai pemeriksaan di Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky Gerung, kata Hasto, sangat tidak dipantas diucapkan. Sehingga wajar direspons oleh kader PDIP.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSosok NoviaNA Kurniati belakangan viral di media sosial usai berani labrak hingga mendorong Rocky Gerung di Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaDia pun menuding peranan TNI/Polri hingga aparatur sipil negara.
Baca SelengkapnyaTiga isu tersebut terkait penyelewengan aparatur negara, manipulasi hukum, dan cacat moral pasangan Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan ada cawapres yang justru tidak paham dan malah menyebut pertanyaan ecek-ecek.
Baca Selengkapnya