Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditanya hubungan dengan Menteri ESDM, Luhut tak mau diadu domba

Ditanya hubungan dengan Menteri ESDM, Luhut tak mau diadu domba Luhut Panjaitan. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memanggil Menko Polhukam Luhut BinsarPandjaitansoal kasuspencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wapres JK oleh Ketua DPR Setya Novanto. Salah satu yang dipertanyakan adalah tentang hubungan antara Luhut dengan Menteri ESDM Sudirman Said.

Anggota MKD Akbar Faizal mencecar Luhut soal memo yang beberapa kali dikirim ke Presiden Jokowi tentang kontrak Freeport. Luhut kirim memo mengingatkan Jokowi soal kontrak Freeport yang baru bisa dibahas pada 2019, sebab Luhut mengaku ada pihak yang ingin kontrak diperpanjang lebih cepat.

Akbar mengingatkan soal surat PT Freeport tentang perpanjangan yang dibalas oleh Menteri ESDM Sudirman Said yang dikirim pada 11 September. Padahal Luhut ingin perpanjangan kontrak dibahas pada 2019.

"Memo Tanggal 15 Mei 2015, Anda bicara berikan tekanan operasi produksi paling cepat dua tahun sebelum kontrak berakhir, sebuah sikap pemerintah yang luar biasa. Kalau begitu adanya apa yang dilakukan dari Sudirman Said membalas surat Freeport?" tanya Akbar di sidang MKD, Gedung DPR, Senin (14/12).

Namun Luhut tak mau berpolemik soal itu. Dia tak ingin diadudomba oleh koleganya di pemerintahan.

"Saya sekali lagi, saya tidak ingin mengomentari kebijakan dari kolega saya, jadi yang mulia tanya saja yang bersangkutan," tutur dia.

Akbar kembali mendalami pertanyaannya soal hubungan Luhut dengan Sudirman Said. Akbar menaruh curiga, karena sikap Luhut dan Sudirman berbeda soal perpanjangan kontrak Freeport. Apalagi, Luhut yang kala itu masih menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, tiba-tiba mengirim memo mengingatkan kepada Jokowi soal Freeport yang sudah menjadi tugas Menteri ESDM.

"Yang Anda lakukan sebagai kepala staf seakan tidak sama, tumpang tindih bahkan mengambil tupoksi kewenangan menteri sektor ESDM?" tanya Akbar.

"Saya adalah staf presiden, punya tugas berikan saran diminta atau tidak diminta dalam berbagai isu strategis, itu pengalaman saya selama menjadi seorang perwira," jawab Luhut.

Luhut juga tak mau komentar soal sikapnya yang berbeda dengan Sudirman Said. Luhut telihat marah ketika Akbar tanya apakah ada perpecahan di kabinet karena pandangan menteri berbeda dengan kepala staf kepresidenan.

"Tanya saja menteri ESDM. Bukan sinkronisasi, bisa saja saran beda dengan pengalaman di lapangan, keputusan itu di presiden, tidak beda dalam konteks perpecah, itu tolong dikoreksi," tegas dia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Bocorkan Isi Pertemuannya dengan Puan Maharani
Luhut Bocorkan Isi Pertemuannya dengan Puan Maharani

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menampik pertemuannya dengan Puan Maharani, beberapa hari lalu bahas politik

Baca Selengkapnya
Bahlil Tanggapi Agus Rahardjo: Presiden Kalau Marah Itu Diam, Enggak Pernah Suara Keras
Bahlil Tanggapi Agus Rahardjo: Presiden Kalau Marah Itu Diam, Enggak Pernah Suara Keras

Dia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  NGAMUK! Demokrat Marah-Marah ke Luhut Usai Sebut AHY Kampungan
VIDEO: NGAMUK! Demokrat Marah-Marah ke Luhut Usai Sebut AHY Kampungan

Partai Demokrat sedang dibuat meradang akibat ulah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Baca Selengkapnya
Reaksi Bahlil Digadang Jadi Ketum Golkar
Reaksi Bahlil Digadang Jadi Ketum Golkar

Bahlil mengaku tidak mengikuti dinamika Golkar, sehingga akan melihat dinamika di Munas.

Baca Selengkapnya
Ditantang Debat Faisal Basri soal Hilirisasi, Menko Luhut: Ngapain Saya Layanin
Ditantang Debat Faisal Basri soal Hilirisasi, Menko Luhut: Ngapain Saya Layanin

Faisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Luhut Minta Prabowo Tak Masukkan Orang Toxic ke Kabinet, JK: Yang Melanggar UU Lebih Tidak Boleh
Luhut Minta Prabowo Tak Masukkan Orang Toxic ke Kabinet, JK: Yang Melanggar UU Lebih Tidak Boleh

Menurut JK orang yang lebih tidak boleh masuk jajaran kabinet adalah yang tidak mentaati Undang-undang

Baca Selengkapnya
SYL: Deket Sama Saya Boleh, Tapi Tidak Ngomong Proyek
SYL: Deket Sama Saya Boleh, Tapi Tidak Ngomong Proyek

SYL juga menegaskan tidak pernah ada istilah tawar menawar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet

Presiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Belasan Menteri Ingin Mundur, Luhut: Sudah Ditawarin Enggak Mundur-Mundur
Beredar Kabar Belasan Menteri Ingin Mundur, Luhut: Sudah Ditawarin Enggak Mundur-Mundur

Tanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Bicara Politik Jangan Gampang Judge Orang Bilang Ingusan Lah, Pengkhianat Lah!
VIDEO: Luhut Bicara Politik Jangan Gampang Judge Orang Bilang Ingusan Lah, Pengkhianat Lah!

Kondisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terus membaik selama menjalani perawatan di Singapura.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Panas Jokowi Dituding Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta
VIDEO: Luhut Panas Jokowi Dituding Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta "Sakit Jiwa Itu yang Ngomong!"

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Keras Luhut Dituding Ganjar Jenderal TNI Mencla-Mencle Dukung Prabowo
VIDEO: Reaksi Keras Luhut Dituding Ganjar Jenderal TNI Mencla-Mencle Dukung Prabowo

Luhut Binsar Pandjaitan menjawab tudingan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang menyebutnya sebagai jenderal mencla-mencle

Baca Selengkapnya