Ditanya Penyidik, Pelaku Anak Bunuh Bapak di Cengkareng Ngaku Tak Diizinkan Nikah
Merdeka.com - Penyidik dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng mengaku kesulitan menginterogasi SRA (26), pemuda yang membunuh ayah kandungnya sendiri. Motif pembunuhan pun masih tanda tanya.
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol Egman menerangkan, pelaku belum bisa diajak berkomunikasi. Egman mengatakan, SRA diduga sedang alami depresi berat. Menurut dia, hal itu perlu dibuktikan secara medis.
Karena itu, penyidik berencana merujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna menjalani pemeriksaan kejiwaan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Bagaimana Tunggul Ametung dibunuh? Kutukan itu terbukti nyata saat Tunggul Ametung dibunuh oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
"Hari ini kami bawa untuk cek kejiwaan," kata dia di Polsek Cengkareng, Sabtu (28/8).
Egman belum bisa berbicara lebih detail terkait dugaan penganiayaan yang berujung meninggalnya Tumpak Lumban Gaol (70).
Sejauh ini, dua orang saksi telah dimintai keterangan di Polsek Cengkareng.
"Saksi yang dimintai keterangan 2 orang dari RT setempat dan orang yang membawa korban ke rumah sakit. Namun belum jelas apa motifnya," ujar dia.
Terpisah, Panit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Rahmat mengatakan, ini pertama kalinya SRA ribut dengan orangtuanya. Hal itu disampaikan para saksi kepada penyidik.
"Informasinya tidak pernah cek-cok," ujar dia.
Rahmat juga mengaku belum mengetahui motif SRA membunuh ayahnya sendiri. Sebab, pelaku selalu memberikan keterangan yang berubah-ubah. Tak cuma itu, SRA juga lebih memilih diam saat dicecar pernyataan oleh penyidik.
"Ditanya alasannya pertama jawab tidak diizinkan nikah dan ditanya lagi katanya enggak punya masalah apa-apa. Dia ini jadi banyak diam-nya," ucap dia.
Sebelumnya, penghuni Rusun Dinas Kebersihan blok B, Cengkareng Jakarta Barat digegerkan dengan tindakan pemuda berinisial SRA (26) pada Jumat (27/8) siang. Ia tega menganiaya ayah kandungnya sampai meninggal dunia.
Korban, Tumpak Lumban Gaol (70) pertama kali ditemukan tetangga tergeletak di depan rumah. Kondisinya penuh dengan luka tusuk akibat senjata tajam. Saat itu juga, warga bergegas membawa korban kerumah sakit dengan menumpangi mobil ambulans. Namun, naas nyawanya tidak tertolong.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaProses Hukum Pria Tua Pukul Anak Kandung hingga Tewas di Bekasi Dihentikan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana akhirnya buka suara terkait tuduhan rekayasa kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaAgar tidak menimbulkan fitnah, keluarga berkali-kali meminta korban EL menikahi TR secara sah.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaSeorang suami di Tuban cekik istri hingga tewas lalu meminta menginap di kantor polisi.
Baca Selengkapnya