'Ditanya sekolah sampai pukul 17, siswa kesal & ekspresi tak terima'
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mewacanakan program full day school atau seharian di sekolah untuk jenjang SD hingga SMA. Namun wacana ini langsung menuai banyak polemik.
Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia, Retno Listyarti, mengaku pernah coba bertanya langsung pada siswa soal wacana itu. Pertanyaan itu sifatnya hanya ingin mengetahui respons mereka.
"Saya pernah ngetes sama anak-anak, saya kasih tahu kalau belajar diperkirakan sampai pukul 17.00 WIB. Mereka pada teriak dengan kesal tidak menunjukkan ekspresi asyik atau terima," ujarnya di LBH Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (18/8).
-
Siapa yang menyebutkan pendidikan sebagai beban? 'Secara ideologis, pendidikan tidak dilihat sebagai tanggung jawab negara, tetapi sebagai beban. Sejak 2016 ada kebohongan, karena ternyata anggaran pendidikan 20% sebagian untuk anggaran dana desa,' ujarnya.
-
Kenapa anak stres karena pelajaran? Anak-anak sering kali menghadapi rutinitas sekolah yang padat, termasuk tuntutan nilai akademis yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan stres karena mereka harus menyeimbangkan kegiatan sekolah dengan kegiatan lain seperti les privat, kegiatan ekstrakurikuler, dan tugas rumah yang banyak.
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
-
Apa yang membuat guru kesulitan? Viral, Video Guru Susah Sebut Nama Muridnya: Ini Bacanya Gimana ya? Sang guru kesulitan menyebut nama muridnya. Zaman semakin berkembang, nama-nama anak sekarang juga semakin unik dan terkadang sulit untuk diucapkan.
-
Apa yang Rektor Unika tolak? Namun permintaan itu ditolak. Rektor Unika menegaskan bahwa kampus harus menyuarakan kebenaran dan harus bersikap netral dalam politik.
-
Kenapa gaji guru di Indonesia rendah? Pertimbangannya, pendapatan yang dianggap tidak cukup mensejahterakan kehidupan.
Bahkan, kata Retno, murid-murid kelas XII berdoa agar wacana tersebut diterapkan usai mereka lulus.
"Katanya moga-moga diterapkan pas mereka lulus, kata anak-anak dengar wacana itu," sambung mantan Kepala SMAN 3 Jakarta yang dipecat Gubernur Ahok beberapa waktu lalu.
Wacana ini, lanjutnya, bukan karena guru keberatan melakukan kegiatan belajar mengajar sampai sore. Namun, anak-anak butuh aktivitas positif lainnya seperti menyalurkan hobi.
"Gurunya enggak mau, bukan itu. Kami ingin anak-anak lebih ngerti dan mereka juga ada yang privat, kapan menyenangkan hobinya anak-anak ini, jangan diberikan beban kepada anak-anak. Pak menteri harus pikirkan hubungan orangtua degan guru," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca Selengkapnya"Saya kaget juga bahwa tingkat stres guru itu lebih tinggi dari pekerjaan yang lain," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaPakai pita bertuliskan #saveAkbar, ini momen rekan seprofersi Pak Akbar beri dukungan.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaSejumlah guru di Medan mengaku belum menerima gaji sebab ditahan kepala sekolah.
Baca SelengkapnyaHeru langsung bertanya kepada anak-anak kenapa berada di luar sekolah saat jam pelajaran sambil membagikan pensil warna.
Baca SelengkapnyaKepolisian akan menindak tegas jika benar ditemukan adanya pembiaran dalam kasus bullying tersebut.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Putra Nababan miris dengan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) yang membebani mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMendengar pengakuan siswa tersebut, raut wajah Ganjar terlihat marah dan kecewa ada sekolah negeri yang melakukan pungutan ke sekolah.
Baca SelengkapnyaMereka hanya terduduk lemas sambil meratapi upahnya yang tidak kunjung dibayar.
Baca SelengkapnyaAkbar terancam membayar denda sebesar Rp50 juta lantaran laporan orang tua siswa.
Baca Selengkapnya