Ditanya wartawan alasan bunuh dosen UMSU, Roy malah nangis
Merdeka.com - Roymardo Sah Siregar (21) diam seribu bahasa. Mulut tersangka pelaku pembunuhan terhadap dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Hj Nur'ain Lubis ini terkunci, namun air matanya tampak meleleh.
Pemuda asal Padang Sidempuan ini lebih banyak tertunduk saat dihadirkan dalam jumpa pers yang digelar di Polresta Medan, Selasa (3/5) sore. Dia tak bergeming saat ditanyai wartawan.
Mahasiswa FKIP UMSU yang baru dinyatakan dipecat ini sempat ditanyai soal alasannya menghabisi dosennya sendiri. Dia tetap tak buka mulut.
-
Siapa yang meneteskan air mata di persidangan? Di dalam ruang sidang, Ristya Aryuni, yang duduk bersama beberapa anggota keluarganya, tampak menangis saat saksi memberikan keterangannya di hadapan majelis hakim. Ristya beberapa kali terlihat mengelap air matanya dengan tisu.
-
Apa yang terjadi di Stadion Teladan Medan? Akibatnya, Stadion Teladan Medan ambruk di tengah kepadatan penonton. Petaka ini mengakibatkan 9 anak tewas karena terinjak-injak massa, sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dan ratusan orang jatuh pingsan.
-
Siapa yang datang ke Medan? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Apa yang dibahas dalam diskusi antara polisi dan admin medsos di Pekanbaru? Dalam diskusi tersebut, atmosfer yang cair terlihat, dan admin media sosial memberikan respon positif terhadap inisiatif polisi. Jarwo, seorang perwakilan admin, menyambut baik langkah Kasat Reskrim dalam merangkul mereka. 'Kami mengapresiasi peran admin media sosial dalam melakukan verifikasi sebelum membagikan informasi, tetapi juga mengingatkan akan kebutuhan verifikasi lebih lanjut untuk menangkal berita hoax,' kata Bery Rabu (17/1).
-
Kenapa Bobby Nasution tekankan peran mahasiswa untuk Medan? 'Sudah di tahap sebagai seorang mahasiswa. Harapan kami, teman-teman semua bisa mengenal dan mengetahui perannya tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk mendukung kemajuan bangsa, negara dan terutama bagi Kota Medan, ' bilangnya.
Roymardo yang terus ditanyai tetap terdiam, namun tak bisa membendung air mata. Pemuda ini tampak menangis meski tetap diam. Meski air matanya mengalir deras dia tetap bungkam sampai dibawa petugas kembali ke gedung Reserse Kriminal Polresta Medan.
Sementara Polresta Medan terus melengkapi penyidikan kasus pembunuhan ini. Penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi seperti M Iqbal Fathani anak kandung korban, Andiko Susilo satpam kampus yang mengangkat/menggotong korban dan membawanya ke rumah sakit, Ahmad Safii, mahasiswa yang duduk di kantin Fakultas Ekonomi UMSU dan mendengar korban menjerit, Syarif pengawas gedung Fakultas Ekonomi UMSU, saksi yang mendengar jeritan korban dan mendobrak pintu pintu kamar mandi FKIP UMSU, serta Irman Zebua satpam kampus yang membantu mengangkat korban.
Seperti diberitakan, Roymardo menikam dosennya Hj Nur'ain Lubis di toilet gedung FKIP UMSU, Jalan Muchtar Basri, Medan, Senin (2/5) sore. Mantan dekan FKIP UMSU itu meninggal dunia meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian, Roymardo melakukan pembunuhan karena dendam. "Dari hasil pemeriksaan sejak tadi malam terhadap tersangka Roy, ini diketahui, motifnya adalah dendam terhadap korban," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.
Mardiaz mengatakan, tersangka mengaku selalu dimarahi korban. Dia pun sering disuruh keluar kelas karena tidak membawa buku dan mengenakan kaos saat mata kuliah korban.
Selain itu, Hj Nur'ain Lubis juga merupakan salah seorang dosen pembimbing pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). "Tersangka diancam akan diberikan nilai jelek atau tidak diluluskan jika tidak mengubah perilakunya," jelas Mardiaz.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan karena tidak lulus sidang skripsi, ia menangis karena dosen pengujinya mirip ayahnya yang sudah tiada.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md dicecar banyak pernyataan dari para mahasiswa saat memberikan kuliah umum di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Baca SelengkapnyaTernyata ada hal menarik yang menjadi penyebab mahasiswi menangis.
Baca SelengkapnyaTerdakwa tampak menangis tersedu-sedu dengan tangan bergetar di hadapan hakim.
Baca Selengkapnyadr Aulia diduga bunuh diri di indekos Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, karena dibully senior pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang casis Polri yang mematung bersedih karena mendengar kabar duka bahwa ayahnya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSepupu korban, Fery Mangin mengaku mengenal sosok Ryanto sebagai orang yang tulus, berprestasi, dan loyal kepada atasan.
Baca SelengkapnyaAulia diduga mendapat bully dari senior saat menjadi mahasiswa Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim investigasi dari Kemenkes bersama polisi sedang bergerak untuk membongkar dugaan perundungan pada sistem praktik pendidikan dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaKubu dr Aulia meminya penyelidikan kasus yang tengah dilakukan polda Jateng harus terus dikawal.
Baca Selengkapnyadr Aulia merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang dikabarkan bunuh diri akibat bullying
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya