Ditargetkan 2019 bebas buang air besar sembarangan
Merdeka.com - Anggota Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) mendeklarasikan komitmen bersama pada tahun 2019 mendatang, bangsa Indonesia tidak ada lagi warga Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Kamis (23/11). Sehingga seluruh warga bisa hidup sehat dan terhindar dari infeksi penyakit berbahaya dan menular.
Deklarasi komitmen ini dibacakan oleh Ketua Divisi Advokasi AKKOPSI, Illiza Sa'aduddin Djamal di hadapan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, pada acara Konferensi City Sanitation Summit (CSS) XVI di Gedung AAC Dayan Dawood, Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh.
Dalam naskah deklarasi yang dibacakan Wali Kota Banda Aceh non-aktif, ada 6 poin komitmen. Seluruh komitmen itu penekanannya agar semua walikota dan bupati punya visi yang sama mengelola sanitasi dan air bersih yang layak. Termasuk, meningkatkan kualitas dan peran regulator serta operator layanan air limbah.
-
Bagaimana cara meningkatkan sanitasi dan air bersih? Meningkatkan akses dan kualitas sanitasi serta air bersih agar masyarakat tidak hanya mendapatkan air minum yang aman, tetapi juga memiliki lingkungan yang mendukung kesehatan.
-
Bagaimana Kementerian PUPR meningkatkan akses air bersih? Melalui investasi yang strategis dan pendekatan inovatif, Indonesia pun juga berhasil memperluas dan meningkatkan akses air bersih bagi banyak komunitas.
-
Kapan bantuan air bersih disalurkan? Hingga Selasa (14/8), BPBD Cilacap telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 40 tangki yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap tahun anggaran 2023.
-
Apa yang digaungkan oleh pemerintah Kota Pasuruan untuk membuat kota lebih bersih? Salah satu upaya pemerintah kota Pasuruan dalam mengatasi permasalahan lingkungan adalah dengan meningkatkan keterlibatan peran serta masyarakat dalam program Pasuruan Resik yang selalu digaungkan demi terwujudnya Pasuruan Kota Madinah.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Bantul untuk mengatasi sampah? “Mohon kerja sama kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah penanganan sampah secara mandiri di wilayah masing-masing. Penutupan itu juga hasil kesepakatan rapat Sekda DIY dengan Sekda Kabupaten Sleman, Sekda Kabupaten Bantul, dan Sekda Kota Yogyakarta,“ katanya melalui sebuah surat edaran.
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
"Setidaknya mewujudkan stop perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dalam kurun waktu 2016-2019," sebut Illiza saat membacakan deklarasi bebas perilaku BABS.
"Komitmen ini harus dijalankan di daerah dengan penuh disiplin dan kesadaran tinggi sebagai pengejawantahan layanan dasar yang sudah menjadi kewajiban kabupaten/kota untuk seluruh masyarakat," ungkap Illiza.
Illiza juga menyebutkan, Pemko Banda Aceh sangat berkomitmen menyediakan sanitasi yang layak. Hingga sekarang, Banda Aceh tidak ada lagi warga tidak memiliki sanitasi. Sehingga Banda Aceh sudah 8 kali mendapatkan Adipura.
"Warga di Banda Aceh semua sudah ada sanitasi, sekarang kita sedang membangun instalasi pengelolaan limbah, termasuk tinja. Nantinya warga tidak perlu lagi sedot tinja, tetapi tinggal bayar iuran, semua tinja akan dibuang ke sungai setelah diproses pengelolaan limbah," ungkap Illiza.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu dr Murni Hutapea mengatakan saat ini semua warga sudah memiliki akses sanitasi yang baik.
Baca SelengkapnyaDiharapkan Adipura ini semakin memotivasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan agar konsisten dalam menjaga lingkungan.
Baca SelengkapnyaKota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura.
Baca SelengkapnyaSebuah penghargaan yang menjadi perlambang supremasi kebersihan kota dan lingkungan hidup.
Baca SelengkapnyaPiala Adipura terakhir diraih Banyuwangi pada tahun 2017.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak ada relokasi, pembongkaran, ataupun penggusuran terhadap masyarakat di kawasan bantaran Sungai Deli.
Baca SelengkapnyaTPS berkapasitas 84 ton per hari tersebut dijadwalkan bakal segera beroperasi penuh pada September 2023 mendatang.
Baca SelengkapnyaBupati Sanjaya hadir bersama jajaran, untuk memberikan efek yang Berdampak dan memberi pengaruh positif bagi perkembangan UMKM hingga IKM.
Baca SelengkapnyaMendorong penanganan sampah yang berwawasan lingkungan, pemkab Banyuwangi terus memfasilitasi berdirinya TPS3R.
Baca SelengkapnyaJokowi tekankan pentingnya sistem ini dalam menjaga lingkungan dan kualitas air untuk masa depan Kota Pekanbaru
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Deli di Medan Labuhan Km 17,5 Medan menjadi start dimulainya penyusuran.
Baca SelengkapnyaAir minum layak di Indonesia telah mencapai 92,96 persen, namun akses air minum aman baru sekitar 11,8 persen.
Baca Selengkapnya