Ditegur Minta Isi Bensin Penuh Rp10 Ribu, Sekelompok ABG Aniaya Operator SPBU
Merdeka.com - Kelompok remaja di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berulah dengan cara menganiaya seorang operator pom bensin. Sebelumnya, salah seorang dari mereka mengisi bensin motornya secara penuh tapi membayarnya Rp10 ribu.
Peristiwa itu terjadi di stasiun bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Raya Tangkuban Parahu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Awalnya, seorang remaja yang diduga dalam pengaruh minuman beralkohol meminta operator pom bensin mengisi BBM kendaraannya full tank.
Setelah tanki bensin sudah penuh, ia hanya membayar hanya Rp10 ribu. Korban memberitahu bahwa uang yang dibayarkannya kurang. Namun, tersangka malah naik pitam dan tidak mau membayar.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Apa yang dilakukan polisi untuk membantu pemuda? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Apa saja bentuk sanksi hukum? Saknsi yang dilakukan dari norma hukum bersifat tegas serta nyata, bisa berupa denda dengan nominal tertentu hingga penjara dalam waktu tertentu pula.
-
Gimana mencegah kenakalan remaja dengan agama? Memberikan pendidikan moral dan agama sejak dini. Hal ini bisa membantu remaja untuk memiliki nilai-nilai yang baik, menghormati orang lain, dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
Tersangka kemudian pergi meninggalkan Pom bensin. Namun, tak lama kemudian ia datang kembali bersama empat orang temannya yang diduga dalam pengaruh minuman beralkohol. Mereka berdebat dengan sang operator hingga berakhir dengan penganiayaan.
Kapolsek Lembang, Kompol Sarche Christiati Leo Dima membenarkan peristiwa tersebut. Para tersangka sudah diamankan namun tidak dilakukan penahanan. Alasannya, semua tersangka masih di bawah umur.
"Kami berikan pembinaan dan memanggil orangtuanya serta meminta mereka membuat surat pernyataan," ucap dia, Senin (6/1).
Di samping itu, pihak pengelola SPBU, korban dan para tersangka sudah sepakat untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Meski tidak ditahan, para tersangka tetap diberikan hukuman.
"Para remaja itu dihukum hormat bendera di halaman kantor Polsek Lembang sambil disuruh mengucapkan janji tidak mengulangi perbuatannya kembali," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polsek Simokerto Surabaya beri 'pelajaran' Paskibraka kepada remaja pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaSebuah kejadian kurang menyenangkan tertangkap kamera akun Instagram @kejadiansmg.
Baca SelengkapnyaVideo empat PNS isi bensin Rp10.000 sambil tertawa, akhirnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaViral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda tarik pungli dengan modus bersihkan selokan.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Awaluddin, candaan kelima siswi tersebut menjadi sorotan karena videonya sudah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaViral Candaan Sekelompok PNS ke Petugas SPBU, Mau Isi Bensin Rp10 Ribu dan Ngaku Tak Punya Duit
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 11 remaja yang terlibat tawuran di Palembang. Seorang ditahan karena membawa senjata tajam, sedangkan 10 lainnya harus menjalani rehabilitasi.
Baca Selengkapnya