Ditembaki personel Polair, nelayan cantrang mengadu ke Polda Sumut
Merdeka.com - Sejumlah nelayan asal Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mendatangi Mapolda Sumut, Selasa (17/4). Mereka mengadukan insiden penembakan yang diduga dilakukan personel Polair Polres Serdang Bedagai ke Bidang Propam Polda Sumut.
Perwakilan nelayan, Rahman mengatakan, penembakan terjadi pada 4 April 2018 siang. Ketika itu mereka melaut menggunakan alat tangkap cantrang. Posisinya sekitar 3 mil dari bibir pantai.
Kapal patroli Polair Serdang Bedagai datang ke lokasi. Mereka mengamankan menangkap kapal milik Sulaiman. "Teman kami itu sampai sekarang ditahan," kata Rahman.
-
Kapan nelayan Pantura mulai terdampak? Pada tahun 1743 Masehi, daerah pesisir pantai utara Jawa yang sebelumnya masuk wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam mulai dikuasai VOC.
-
Di mana nelayan Pantura melaut? Mereka tetap berlayar di zona-zona tangkap tradisional mereka dan mempertahankan metode penangkapan ikan yang sudah dijalankan sejak dahulu.
-
Apa saja jenis perahu nelayan Pantura? Saat itu, ada beragam jenis perahu berukuran kecil yang digunakan para nelayan seperti perahu kolek, tembon, mayang, dan janggolan.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
Penangkapan itu mengundang protes nelayan lain. Saat kapal lain berdatangan ke lokasi, personel Polair Serdang Bedagai menembakinya.
"Setidaknya ada enam kapal diberondong peluru. Karena nelayan lainnya terus berdatangan, akhirnya kapal patroli tadi meninggalkan kami," sebut Rahman.
Dia mengakui para nelayan memang masih menggunakan cantrang yang telah dilarang pemerintah. Namun, mereka belum mendapat pengganti seperti yang dijanjikan pemerintah.
"Walaupun kami memakai cantrang, polisi tidak boleh menembak dan menangkap nelayan. Kalaupun kami salah, bukan berarti harus ditembaki," tegas Rahman.
Para nelayan ini berharap laporannya ditindaklanjuti. "Kami harap laporan kami nantinya diproses," harap Rahman diamini rekannya.
Laporan nelayan sudah sampai me Propam Polda Sumut. "Laporannya telah diterima dan akan diselidiki dulu kebenarannya," beber Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di pos security terminal penumpang Pelabuhan Tenau.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga warga dikabarkan meregang nyawa diduga akibat tertembak polisi
Baca Selengkapnya