Ditemukan 16 titik diduga kuburan massal korban '65 di Purwodadi
Merdeka.com - Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965/1966 Bedjo menyambangi Komnas HAM untuk meminta pengungkapan kuburan massal peristiwa '65. Bedjo Untung mengatakan pihaknya telah menemukan 16 titik baru lokasi pemakaman massal.
"YPKP melakukan penelitian kemarin ya 2 minggu yang lalu setelah dari sini menemukan 16 titik ini. Tujuan saya di sini adalah melaporkan adanya penemuan kuburan massal yang baru yang ada di Purwodadi. Saya minta ke Komnas HAM supaya ikut menjaga untuk tidak merusak dari oknum yang ingin menghilangkan itu," kata Bedjo di Komnas HAM, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (15/11).
Menurut Bedjo, Purwodadi merupakan daerah kuburan massal terbesar juga. Itu pernah dibahas Dewan PBB tahun 1969.
-
Di mana penemuan 63 kuburan tersebut? Arkeolog menemukan 63 kuburan saat melakukan penggalian di komplek nekropolis (pemakaman kuno) Damietta, Mesir, yang berusia lebih dari 2.500 tahun.
-
Dimana kuburan massal ditemukan? Dalam Konferensi Alekseyev Readings di Institut Riset Anuchin dan Museum Antropologi Moskow, ilmuwan mengungkapkan ditemukan total 300 mayat pada sembilan liang lahat di Yaroslavl.
-
Dimana letak kuburan massal PKI? Pak Darmadi lantas menunjukkan sebuah jalan setapak yang berada di bawah tiang sutet. Jalan setapak itu melintas di tengah ilalang dengan cuaca siang yang begitu terik.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal itu? Selain itu, para ilmuwan menemukan berbagai artefak pemakaman, seperti lebih dari 100 gelang dan 27 manik yang terbuat dari cangkang, vas keramik, mangkuk, piring, periuk, kendi kecil, gelas kimia, pot tanah liat, cangkir air, botol, dan toples.
-
Di mana para ahli menemukan banyak korban terkubur? Para ahli dalam surat tersebut juga memperkirakan jumlah jasad yang masih terkubur di bawah reruntuhan bisa mencapai 10.000, karena 35 persen bangunan di Gaza telah dihancurkan, berdasarkan data PBB.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal? Sebanyak 25 tulang pemuda dan remaja laki-laki dengan kondisi terkelupas dan terbakar ditemukan di dalam sebuah parit kering di Kastil St. Louis di Sidon, Lebanon.
"Ini yang di Purwodadi ini adalah kuburan massal terbesar juga ya. Karena ini dulu yang bikin ada yang namanya skandal lunsen 69. Dia bongkar ada pembunuhan massal di Purwodadi tapi sama militer itu dibantah," kata Bedjo.
"Nah sekarang ini kami berani mengungkap, karena saya datang langsung enggak main-main ini (di Purwodadi) ada lima ribu orang yang dibunuh, ada 1 orang saksi ya yang mengatakan setiap malam ada 50 orang yang diciduk diculik selama 3 bulan," lanjut Bedjo.
Bedjo juga meminta Komnas HAM membentuk tim penyelidikan proyustisia untuk mengungkap peristiwa 1965 tersebut. Sebab hasil itu juga diperkuat dengan dokumen yang dipublikasi oleh AS.
Kemudian kata dia, hasil sidang di Den Haaq, Belanda itu barang bukti baru bagi komnas HAM. Lanjutnya, Jaksa Agung tidak bisa mengelak lagi, jadi memang peristiwa 65 itu telah terjadi pembunuhan massal yang dilakukan oleh tentara.
"Saya tidak mengatakan bahwa saya anti tentara ya tapi ini segera ambil alih negara yang bertanggung jawab dan saya korbannya ini, kami sebagai korban, saya tidak rela karena orang yang tidak mengerti apa apa, dipenjara masuk dalam tahanan bertahun bertahun tanpa proses hukum itu maksud saya," ujar Bedjo.
YPKP pun meminta Komnas HAM dan Kejaksaan Agung menindaklanjuti laporan tersebut. Sebab bukti bukti nya sudah cukup jelas baik dari saksi korban, laporan masyarakat tentang kuburan massal, serta dokumen AS.
"Saya laporkan supaya kasus rekomendasi Komnas HAM tim penyidik itu supaya ditindaklanjuti di kawal. Sekarang masih mangkrak di kejaksaan agung. Jadi Kejagung tidak boleh mendiamkan saja atau dengan alasan bolak balik berkas. Kalo pun ada kekurangan, komnas HAM harusnya melengkapi," paparnya.
Berikut lokasi penemuan kuburan massal di Purwodadi tersebut:
1. Kali Gunjing kecamatan Purwodadi
2. Kali Glugu kecamatan Palu Kulon
3. Pesantren Kali Aren, Jati Pohon kecamatan Grobogan
4. Buil Jati Pohon Kamp Takhrin
5. Jembatan Bandang, Kali Rejo, Wiro Sari, Grobogan - kiri dan kanan jalan
6. Waduk Solo, Kradenan
7. Pasar Kuwu Kradenan, Kamp Tapol
8. Waduk Kangin, Kradenan
9. Sendang Tapak, Jalinan, Ngrimpi, Tawang Harjo
10. Pangkrengan Tawang Harjo, (KM 12 Purwodadi dan KM 73 Semarang) Grobogan eks Rel PJKA
11. Daplang, selokan tepi jalan raya Purwodadi-Semarang
12. Tego Wanu (Jembatan Rowo Tego Wanu)
13. Hutan Monggot, Gundu, Geyer, Grobogan
14. Kedung Jati, Grobogan
15. Hutan Sanggarahan, KPH Gundu
16. Mojo Legi kecamatan Toroh
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaEnam jasad ditemukan dengan jarak masing-masing satu sampai lima meter. Sedangkan satu jasad lainnya ditemukan berjarak sekitar 30 meter.
Baca SelengkapnyaPada dinding-dinding rumah itu masih terdapat lubang-lubang bekas peluru yang ditembakkan pada saat perang meletus.
Baca SelengkapnyaTulang-tulang itu diketahui ditemukan saat rumah pompa setempat dalam kondisi tidak ada air
Baca SelengkapnyaSimak foto langka suasana di Jakarta usai tragedi G30S. Banyak tank berkeliaran memburu anggota PKI.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaPotret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca Selengkapnya