Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditemukan 1.771 Amplop Berisi Tabloid Indonesia Barokah di Gunungkidul

Ditemukan 1.771 Amplop Berisi Tabloid Indonesia Barokah di Gunungkidul Tabloid Indonesia Barokah. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gunungkidul menemukan 1.771 amplop berisi tabloid Indonesia Barokah dari penelusuran di kantor pos. Ketua Bawaslu Gunungkidul Is Sumarsono mengatakan, amplop berisi tabloid Indonesia Barokah itu didapat saat melakukan monitoring di Kantor Pos Ngawen. Saat itu pihaknya menemukan adanya amplop coklat dengan alamat pengirim adalah redaksi tabloid Indonesia Barokah. Amplop itu kemudian dibuka dan ternyata berisi tiga eksemplar tabloid Indonesia Barokah.

"Tadi setelah dilakukan koordinasi isinya boleh dibuka. Tetapi kita tidak melihat secara utuh, hanya memastikan isi paket saja," ujar Sumarsono, Kamis (24/1).

Sumarsono menuturkan pihaknya pun kemudian melakukan penelusuran ke kantor pos lainnya. Hasilnya, sambung Sumarsono ternyata ditemukan amplop lainnya di kantor-kantor pos tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau dari data yang diperoleh tadi ada 1.771 amplop yang tersebar di 13 Kantor Pos. Selain itu ada 68 (amplop) di antaranya sudah diantarkan. Jadi yang belum diantar ada 1703 amplop," urai Sumarsono.

Sumarsono menyebut amplop itu ditujukan ke Kecamatan Playen sebanyak 117 amplop, Kecamatan Semanu sebanyak 105 amplop, Kecamatan Rongkop sebanyak 105 amplop, Kecamatan Karangmojo sebanyak 118 amplop, Kecamatan Girisubo sebanyak 30 amplop, Kecamatan Nglipar sebanyak 92 amplop, Kecamatan Patuk sebanyak 125 amplop, Kecamatan Tepus sebanyak 67 amplop, Kecamatan Ngawen sebanyaj 89 amplop, Kecamatan Gedangsari sebanyak 122 amplop, Kecamatan Wonosari sebanyak 165 amplop, Kecamatan Tanjungsari sebanyak 70 amplop, dan Kecamatan Panggang sebanyak 86 amplop.

Terkait adanya temuan itu, Bawaslu meminta kepada kantor pos untuk menahan sementara dan tidak mendistribusikan amplop-amplop tersebut ke alamat yang dituju. Sumarsono meminta agar kantor pos menunggu keputusan dari Bawaslu RI terkait peredaran tabloid itu.

"Kami belum mendalami ada pelanggaran di dalamnya. Kami menunggu petunjuk dari yang di atas dari Bawaslu DIY atau pihak terkait. Sejauh ini kita belum mengetahui apakah ada unsur pidana pemilu atau black campaign," tutup Sumarsono.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Sulsel Temukan 200 Ribu Surat Suara Pemilu 2024 Tak Sesuai Spesimen
Bawaslu Sulsel Temukan 200 Ribu Surat Suara Pemilu 2024 Tak Sesuai Spesimen

Bawaslu Sulsel menemukan 200 ribu lembar surat suara pemilu tidak sesuai spesimen saat pencetakan di dua perusahaan, yakni PT Adi Perkasa dan Fajar Grafika.

Baca Selengkapnya
Satpol PP DKI Tunggu Arahan KPU dan Bawaslu untuk Copot Baliho
Satpol PP DKI Tunggu Arahan KPU dan Bawaslu untuk Copot Baliho

Arifin juga berujar, pihaknya menunggu KPU untuk menentukan titik-titik wilayah yang dilarang untuk memasang APK.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Minta TKD Kepri Cabut Laporan Polisi Terkait Pencopotan Baliho di Batam
TKN Prabowo-Gibran Minta TKD Kepri Cabut Laporan Polisi Terkait Pencopotan Baliho di Batam

Wakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.

Baca Selengkapnya
Majelis Bawaslu Putuskan KPU Melanggar Administrasi Pemilu di Taipei
Majelis Bawaslu Putuskan KPU Melanggar Administrasi Pemilu di Taipei

Mejelis Bawaslu memutuskan KPU melakukan pelanggaran administrasi pemilu terhadap pengiriman surat suara pengganti untuk pemilu di Taipei

Baca Selengkapnya
Ke Mana Alat Peraga Kampanye yang Dicopot di Tangerang Disimpan?
Ke Mana Alat Peraga Kampanye yang Dicopot di Tangerang Disimpan?

Dalam penurunan terhadap APK tersebut, Bawaslu dibantu TNI Polri serta Satpol PP.

Baca Selengkapnya
KPU Makassar Diduga Salah Prosedur, Logistik Pemilu Belum Di-packing sudah Dikirim
KPU Makassar Diduga Salah Prosedur, Logistik Pemilu Belum Di-packing sudah Dikirim

KPU Kota Makassar menarik logistik Pemilu berupa kotak suara dan surat suara, karena diduga salah prosedur.

Baca Selengkapnya
NasDem Desak Bawaslu Usut Tuntas Motif Surat Suara Tercoblos di Taipei
NasDem Desak Bawaslu Usut Tuntas Motif Surat Suara Tercoblos di Taipei

NasDem Desak Bawaslu Usut Tuntas Motif Surat Suara Tercoblos di Taipei

Baca Selengkapnya
IPW Desak Polda Metro Tunda Proses Hukum Aiman Witjaksono, Ini Alasannya
IPW Desak Polda Metro Tunda Proses Hukum Aiman Witjaksono, Ini Alasannya

“Mendorong Kapolda metro Jaya Irjen Karyoto menunda sementara proses hukum terhadap Aiman Witjaksono," kata Ketua IPW

Baca Selengkapnya
Penjelasan Bawaslu Soal Baliho Prabowo-Gibran Terpasang di Ikon Welcome to Batam
Penjelasan Bawaslu Soal Baliho Prabowo-Gibran Terpasang di Ikon Welcome to Batam

Penjelasan Bawaslu soal baliho Prabowo-Gibran terpasang di ikon Welcome to Batam

Baca Selengkapnya
Temuan Kapolres Inhil Usai Cek Logistik Pilkada: Surat Suara Aman, Satu Boks Tinta Rusak
Temuan Kapolres Inhil Usai Cek Logistik Pilkada: Surat Suara Aman, Satu Boks Tinta Rusak

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelengkapan logistik menjelang pelaksanaan pesta demokrasi.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ngadu ke Wayan Koster Balihonya Dicopot jelang Kedatangan Jokowi di Bali: Sudah Dipasang Lagi
Ganjar Ngadu ke Wayan Koster Balihonya Dicopot jelang Kedatangan Jokowi di Bali: Sudah Dipasang Lagi

Ganjar sangat berharap pemilu atau Pilpres 2024 mendatang harus berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polda Bali soal Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud dan Bendera PDIP jelang Kedatangan Jokowi
Penjelasan Polda Bali soal Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud dan Bendera PDIP jelang Kedatangan Jokowi

Polda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya