Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditemukan Jejak Corona, 75 Ton Ikan Olahan Asal Jateng Tertahan di China

Ditemukan Jejak Corona, 75 Ton Ikan Olahan Asal Jateng Tertahan di China Ekspor perikanan alami peningkatan. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Sebanyak tiga kontainer berisi 75 ton produk olahan ikan asal Jawa Tengah gagal diekspor ke China, karena ditemukan sejumlah jejak Covid-19 saat dilakukan uji kesehatan menggunakan swab PCR.

"Tiga kontainer milik dua eksportir asal Jateng itu tertahan di China setelah melewati pemeriksaan berlapis. Dan di dalam produk tersebut ditemukan jejak positif virus Covid-19," kata Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang, Raden Gatot Perdana, Selasa (12/10).

Dia menyebut barang tersebut diperiksa ketat setelah ada aturan sejumlah komoditas ekspor lembaga otoritas perikanan memberlakukan pemeriksaan produk olahan ikan memakai swab PCR. Tujuan agar pengawasan bahan baku makanan dapat diperketat.

"Elemen yang diperiksa mencakup cek kesehatan petugas, kontainer peti kemasnya, bungkus setiap produknya sampai ke dalam isinya," jelasnya.

Pihaknya juga sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebelum mengekspor produk perikanan ke China. Masing-masing mencakup skrining kesehatan dengan alat swab PCR secara berkala, memeriksa kualitas mutu produk serta mengecek satu persatu bahan baku produknya.

"Ketika mau dikirim, barang dan petugas kita juga sama-sama diperiksa memakai swab. Tapi pas tiba di China pemeriksaannya sangat ketat. Tapi secara keseluruhan, adanya masalah itu tidak mengganggu jalannya ekspor ke sejumlah negara," ungkapnya.

Sampai sekarang para eksportir yang jadi mitranya masih tetap melakukan ekspor ke luar negeri. Misalnya untuk aktivitas ekspor ke China dalam kurun waktu Januari-September 2021 tercatat mencapai 524 kali. Jumlah volumenya sebanyak 9,864 ton dengan total nilai Rp262,5 miliar. Atas kejadian tersebut menjadi pelajaran penting bagi para eksportir supaya lebih teliti lagi memperhatikan kualitas produknya. Sebab, saat ini pandemi Covid-19 secara global belum berakhir.

"Kepada eksportir ikan supaya tidak patah semangat dan tetap memperbaiki produk yang akan dipasarkan ke luar negeri," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bea Cukai Sebut Sudah Laporkan Isi 26 Ribu Kontainer yang Tertahan ke Menperin Agus Gumiwang
Bea Cukai Sebut Sudah Laporkan Isi 26 Ribu Kontainer yang Tertahan ke Menperin Agus Gumiwang

Bea Cukai telah melaporkan isi 26.000 kontainer yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak kepada Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya
Nyaris, Ratusan Kilogram Sosis Ayam Ilegal Diselundupkan ke NTT
Nyaris, Ratusan Kilogram Sosis Ayam Ilegal Diselundupkan ke NTT

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.

Baca Selengkapnya
174 Ribu Benih Lobster Senilai Rp26,5 M Nyaris Dikirim Ilegal ke Singapura, Begini Modusnya
174 Ribu Benih Lobster Senilai Rp26,5 M Nyaris Dikirim Ilegal ke Singapura, Begini Modusnya

174 Ribu benih lobster nyaris diekspor secara ilegal ke Singapura. Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan.

Baca Selengkapnya
Ada 26.415 Kontainer Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Menteri Agus: Jangan-Jangan Isinya Barang Jadi
Ada 26.415 Kontainer Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Menteri Agus: Jangan-Jangan Isinya Barang Jadi

Puluhan ribu kontainer tertahan sejak Permendag No.36 tahun 2023 tentang larangan pembatasan barang impor diterbitkan.

Baca Selengkapnya
KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Bogor, Potensi Kerugian Capai Rp7,4 Miliar
KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Bogor, Potensi Kerugian Capai Rp7,4 Miliar

Pihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.

Baca Selengkapnya
Wamendag Sebut Penumpukan Kontainer di Pelabuhan Hambat Produktivitas Industri Dalam Negeri
Wamendag Sebut Penumpukan Kontainer di Pelabuhan Hambat Produktivitas Industri Dalam Negeri

Wamendag menyebut, pelaku usaha atau pabrik menjadi sulit berproduksi karena tidak ada bahan baku.

Baca Selengkapnya
26.415 Kontainer Barang Impor Tertahan di Pelabuhan, Begini Penjelasan Kemendag
26.415 Kontainer Barang Impor Tertahan di Pelabuhan, Begini Penjelasan Kemendag

Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara terkait sebanyak 26.415 kontainer berisi barang impor aneka komoditas tertahan di sejumlah pelabuhan.

Baca Selengkapnya
Bos Bea Cukai Sebut 26 Ribu Kontainer Misterius Masih Diperiksa
Bos Bea Cukai Sebut 26 Ribu Kontainer Misterius Masih Diperiksa

Puluhan ribu kontainer misterius tersebut sekarang masih diperiksa.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan Amankan Sementara Kapal Tanker Tanpa Izin Impor
Mendag Zulkifli Hasan Amankan Sementara Kapal Tanker Tanpa Izin Impor

Mendag memimpin ekspose temuan kapal tanker asal impor yang tidak memenuhi ketentuan impor.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Dinilai Belum Transparan, Kemenperin Bongkar Data 26.000 Kontainer yang Tertahan Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak
Bea Cukai Dinilai Belum Transparan, Kemenperin Bongkar Data 26.000 Kontainer yang Tertahan Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Awalnya pada 16 Mei 2024, Askolani menyebut hanya ada sekitar 4.000 kontainer peti kemas yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.

Baca Selengkapnya
Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Ton Bawang Bombai Asal Malaysia
Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Ton Bawang Bombai Asal Malaysia

Polisi berhasil mengamankan dua truk, dengan jumlah 14 ton bawang bombai.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi
Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi

Barang yang dimusnahkan meat & bone meal atau tepung daging dan tepung tulang

Baca Selengkapnya