Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditemukan lajur pematang sawah dan petirtaan di Situs Candi Liyangan

Ditemukan lajur pematang sawah dan petirtaan di Situs Candi Liyangan Situs Liyangan di Temanggung. ©jejakmasa.wordpress.com

Merdeka.com - Tim penggalian Situs Liyangan di lereng Gunung Sindoro Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menemukan tiga lajur gundukan tanah diduga sebagai pematang areal pertanian. Ketua Tim Ekskavasi dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Sugeng Riyanto mengatakan, temuan bentuk pematang tersebut berada di atas ujung jalan batu.

"Temuan ini memperkuat dugaan kami adanya areal pertanian di situs ini, selain areal ibadah dan areal hunian," kata Sugeng di Temanggung, seperti dilansir dari Antara, Kamis (28/5).

Sugeng mengatakan, bentuk pematang itu sejajar dengan talut batu yang berada di sebelahnya. Panjang sementara pematang sekitar dua hingga tiga meter. Menurut dia, bentuk pematang berada di bawah lapisan material hasil letusan Gunung Sindoro.

"Kami harus mengerjakannya secara hati-hati, tidak bisa menggunakan benda tajam. Untuk mengetahui bentuk aslinya kami cukup menggunakan kuas guna membersihkan material yang menutupinya," ujar Sugeng.

Sugeng dan timnya juga mengambil sampel tanah di sekitar temuan pematang. Dia menyatakan melakukan itu buat mencari serbuk sari tercecer di sana, guna mengetahui jenis tanaman yang ada di areal pertanian itu.

Sugeng mengatakan, untuk mengamankan temuan tersebut sementara ditutup dengan karung plastik dan diberi pita pengaman di sekelilingnya. Dia menambahkan, pada ekskavasi berlangsung pada 12 sampai 27 Mei 2015, tim membuka dua lokasi.

Lokasi pertama yakni di bagian teras empat guna membuka lebih luas temuan bangunan, yang pada ekskavasi 2014 baru ditemukan bagian sudut dengan dua jaladwara (arca khusus ditempatkan di saluran air). Lokasi kedua di atas ujung jalan batu.

Pada lokasi pertama setelah dibuka lebih luas, kata Sugeng, bangunan yang terdapat arca jaladwara berukuran 4,5 x 5,5 meter. Bangunan menghadap tenggara atau ke arah jalan batu.

"Arahnya sama dengan arah candi-candi yang ditemukan sebelumnya di teras satu dan tiga, juga menghadap ke tenggara," ucap Sugeng.

Di bagian depan bangunan tersebut terdapat empat jaladwara. Di sisi kiri atau timur laut terdapat enam jaladwara, tapi lima di antaranya telah rusak saat erupsi Gunung Sindoro pada abad ke-X.

Sugeng mengatakan, di bagian belakang situs ternyata terdapat area yang tersambung dengan bangunan tersebut. Antara bangunan belakang dengan bagian depan juga terdapat saluran air terhubung.

"Karena ditemukan saluran air dari belakang ke bagian depan itu kami belum bisa memastikan, apakah itu petirtaan atau candi," tambah Sugeng.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sensasi Mengunjungi Candi Gambar Wetan, Letaknya di Perbukitan Dekat Penampungan Lahar Gunung Kelud
Sensasi Mengunjungi Candi Gambar Wetan, Letaknya di Perbukitan Dekat Penampungan Lahar Gunung Kelud

Lokasi candi ini hanya bisa diakses menggunakan motor atau menumpang truk pasir

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Peradaban Tanah Jawa, Candi Gunung Wukir di Magelang Ini Lebih Tua dari Borobudur
Dulu Jadi Peradaban Tanah Jawa, Candi Gunung Wukir di Magelang Ini Lebih Tua dari Borobudur

Di candi itulah ditemukan Prasasti Canggal yang menceritakan masa emas pemerintahan Raja Sanjaya

Baca Selengkapnya
Berbatasan Langsung dengan Samudera Hindia, Desa Terpencil di Tulungagung Ini Jadi Tempat Pelarungan Abu Jenazah
Berbatasan Langsung dengan Samudera Hindia, Desa Terpencil di Tulungagung Ini Jadi Tempat Pelarungan Abu Jenazah

Pesanggrahan ini dibangun pada tanggal 18 Mei 2010 oleh PT Gudang Garam TBK

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Candi Boyolangu Tulungagung, Tempat Keramat Favorit Para Pejabat Tinggi Majapahit
Mengunjungi Candi Boyolangu Tulungagung, Tempat Keramat Favorit Para Pejabat Tinggi Majapahit

Para pembesar Majapahit mengunjungi candi ini pada bulan khusus.

Baca Selengkapnya
Melihat Peninggalan Era Hindu-Buddha di Kulon Progo, Penuh Misteri yang Belum Terpecahkan
Melihat Peninggalan Era Hindu-Buddha di Kulon Progo, Penuh Misteri yang Belum Terpecahkan

Sebagian besar peninggalan kuno itu sudah tak utuh dan hanya meninggalkan sebuah teka-teki.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Candi Tertua di Jawa Timur, Ada Raja Gemar Bercanda
Kisah di Balik Candi Tertua di Jawa Timur, Ada Raja Gemar Bercanda

Candi Badut menawarkan pesona wisata sejarah sekaligus alam yang memukau.

Baca Selengkapnya
Piramida di Lampung Timur Ini Ditemukan Tak Sengaja Tahun 1957, Alasan Keberedaanya Masih Jadi Misteri hingga Kini
Piramida di Lampung Timur Ini Ditemukan Tak Sengaja Tahun 1957, Alasan Keberedaanya Masih Jadi Misteri hingga Kini

situs ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.

Baca Selengkapnya
Dulunya Ditemukan oleh Petani, Ini Fakta Menarik Seputar Candi Sambisari di Sleman
Dulunya Ditemukan oleh Petani, Ini Fakta Menarik Seputar Candi Sambisari di Sleman

Candi Sambisari diperkirakan semasa dengan Candi Prambanan, Plaosan, dan Sojiwan, yaitu sekitar abad 9-10 masehi.

Baca Selengkapnya
Menguak Misteri Goa Sentono, Diduga Bekas Pertapaan Hindu
Menguak Misteri Goa Sentono, Diduga Bekas Pertapaan Hindu

Pada situs ini, terdapat tiga goa yang dipahatkan pada batu cadas.

Baca Selengkapnya
Situs Liyangan di Temanggung Akan Jadi Cagar Budaya Nasional, Ini Faktanya
Situs Liyangan di Temanggung Akan Jadi Cagar Budaya Nasional, Ini Faktanya

Banyak hal menarik yang bisa diteliti di Situs Liyangan.

Baca Selengkapnya
Menguak Fakta Artefak Kuno di Situs Kerto Bantul, Diduga Peninggalan Majapahit
Menguak Fakta Artefak Kuno di Situs Kerto Bantul, Diduga Peninggalan Majapahit

Artefak serupa juga ditemukan di Situs Trowulan, Mojokerto

Baca Selengkapnya
Menyusuri Kompleks Candi Bumiayu, Jejak Peninggalan Hindu di Sumatra Selatan
Menyusuri Kompleks Candi Bumiayu, Jejak Peninggalan Hindu di Sumatra Selatan

Candi Bumiayu salah satu kompleks candi bercorak Hindu yang berhasil ditemukan di Sumatra Selatan.

Baca Selengkapnya