Ditemukan Puluhan Luka Tusuk pada Mayat Perempuan Pegawai Bank di Bali
Merdeka.com - Polisi masih mendalami kasus kematian pegawai bank swasta di Bali. Perempuan bernama Ni Putu Widiastuti (24) itu ditemukan mengenaskan di rumahnya, Jalan Kerta Negara, Desa Ubung Kaja, Denpasar, Bali, Senin (28/12) sekitar pukul 08.30 WITA.
"Meninggalnya (korban) diduga curas (pencurian dengan kekerasan). Posisi korban pada saat meninggal terlentang di atas kasur, kepala di selatan, kedua tangan lurus di samping, kedua kaki menekuk ke bawah, menggunakan celana pendek warna coklat, BH warna putih, pada tubuh korban terdapat banyak luka tusuk dan di sekitar kamar korban banyak bercak-bercak darah. Korban tinggal di TKP seorang diri," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi.
Sementara, dari keterangan saksi bernama Gede Hara Yogi Suara yang merupakan pacar korban, bahwa sekitar pukul 08.30 WITA teman kantor korban menghubungi lewat sosial media kepada saksi, yang menanyakan korban belum datang ke kantor tempat kerjanya di Bank Mandiri Tuban, Kecamatan Kuta, Bali.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Dimana wanita asal Jember dibunuh di Bali? Jasadnya ditemukan dalam kondisi telanjang dan lehernya dijerat dengan kabel. Korban ditemukan tak bernyawa di satu penginapan, Jalan Raya Pemogan, Kamar Nomor 26, Lingkungan Banjar Taman, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, pada Sabtu (4/5) sekitar pukul 11. 30 Wita.
-
Dimana makam wanita itu ditemukan? Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara.
-
Apa yang ditemukan di makam wanita itu? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang 'secara simbolis laki-laki', menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Selanjutnya saksi ke rumah korban. Sampai di depan rumah, pintu gerbang sudah dalam keadaan terbuka dan saksi melihat motor korban sudah tidak ada di dalam rumah. Kemudian saksi masuk ke dalam kamar tamu melihat darah berceceran di lantai.
"Selanjutnya, saksi naik ke lantai dua melihat korban sudah terlentang tengadah bersimbah darah di atas kasur. Selanjutnya, saksi mengambil handphone korban untuk menghubungi ambulans karena handphone banyak darah tidak bisa digunakan, lanjut saksi turun minta tolong kepada warga," imbuhnya.
Sedangkan saksi Putu Yasmika menerangkan, pukul 09.00 WITA saksi sedang berada di rumahnya mendengar suara teriak-teriak ada perampokan.
"Selanjutnya, saksi menghubungi Prajuru Banjar bernama Nyoman Budiarta dan (saksi) menghubungi Babin Ubung Kaja Aiptu I Wayan Parwata," jelasnya.
Kemudian, dari keterangan saksi bernama Sayida Rani, bahwa pada pukul 01.00 WITA mendengar suara pintu gerbang TKP terbuka dan mendengar suara motor matik keluar dari TKP. Namun paginya pada pukul 09.00 WITA mendengar suara laki-laki minta tolong tolong.
"Kemudian, suami saksi keluar mengecek suara tersebut dan melihat pacar korban yang teriak-teriak minta tolong ada perampokan ada yang dibunuh, selanjutnya suami saksi mencari bantuan Bapak Yoga untuk menghubungi polisi," jelasnya.
Kemudian, dari keterangan saksi bernama Dewa Made Yuda Wiratama yang merupakan teman kerja korban, bahwa pada Senin (28/12) sekitar pukul 07.00 WITA korban belum datang dan tidak terlihat di Kantor Bank Mandiri Cabang Kuta, padahal biasanya pada jam tersebut korban sudah datang.
Kemudian, beberapa karyawan termasuk saksi juga sempat menghubungi korban namun tidak diangkat. Awalnya, saksi mengira kalau korban masih dalam perjalanan.
Namun sampai pukul 09.00 WITA korban tidak juga kunjung datang sehingga pihak Bank Mandiri menghubungi orang tua korban yang tinggal di Gianyar untuk mencari tahu kenapa korban tidak kerja. Selanjutnya pukul 09.05 WITA sampai pukul 09.26 WITA, saksi mencoba menghubungi korban lagi tetapi hasilnya sama dan korban tidak mengangkat telepon.
"Selanjutnya, saksi diminta oleh pimpinan Bank Mandiri untuk mampir ke rumah korban sambil membawa kalender untuk nasabah di Gianyar, dan sesampai di TKP, ternyata sudah banyak warga yang berkumpul termasuk dari petugas kepolisian, sedangkan rumah korban sudah di pasangi police line dan mendapat informasi apabila korban meninggal," ungkapnya.
Selanjutnya, pada pukul 10.00 Wita, tim Inafis Polresta Denpasar tiba di TKP, adapun hasil pemeriksaan, korban meninggal diduga kehabisan darah akibat luka terbuka pada leher, dada dan perut korban sebanyak 25 luka tusuk. Di antaranya telinga bagian kiri 1 luka, leher bagian kanan 1 luka, leher bagian kiri 1 luka, punggung 1 luka, lengan kiri 4 luka, dada 1 luka, bahu kiri depan 1 luka, payudara kanan 2 luka, perut 2 luka, lengan kanan 3 luka, paha kiri 2 luka, lutut kanan 1 luka, paha kanan 4 luka, tangan kanan 1 luka, telapak tangan luka gores.
Kemudian, barang korban yang hilang berupa sejumlah uang di dompet dan satu unit sepeda motor Scoopy warna merah Nopol DK 3114 KAR.
"Perlu dilakukan pemanggilan para saksi untuk didengar keterangannya sehingga diketahui motif kejadian tersebut," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita berinisial NP itu diketahui bekerja di salah satu bank swasta di Jambi.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diketahui berjenis kelamin perempuan
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengumpulkan barang bukti dan memeriksa tujuh saksi terkait kasus dugaan pembunuhan ini.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaKorban sudah dievakuasi ke RSUD Muhammad Ali Kasim guna dilakukan visum et repertum serta penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaKorban AP mengalami 8 luka tusukan dari pisau yang dibawa pelaku hingga meregang nyawa.
Baca SelengkapnyaMayat dalam gulungan kasur yang ditemukan warga di Jalan Balai Desa Lama, Desa Talagasari, Kabupaten Tangerang,
Baca Selengkapnya