Ditemukan tewas di pinggir jalan, Edward baru sehari jadi sopir taksi online
Merdeka.com - Edward Limba atau disapa Ewa (35), ditemukan tewas dengan banyak luka dan leher terjerat di kebun karet. Korban diketahui baru sehari menjadi driver GoCar setelah mengundurkan diri dari perusahaan farmasi.
Berdasarkan pantauan, puluhan keluarga memadati kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Selasa (22/8). Istri korban, Rosalina (34) nampak syok berat. Ibu dua anak itu tak henti-henti menangis sehingga kelopak matanya bengkak.
Rini (25), rekan korban mengatakan, Ewa baru mengundurkan diri sebagai marketing obat di perusahaan farmasi setelah 15 tahun bekerja. Korban memilih berprofesi sebagai driver GoCar sebagai mata pencarian barunya.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh driver? “Saya jual perkirakan dengan harga Rp10 sampai Rp20 juta kemudian uagnya untuk kebutuhan hidup,“ jelasnya.
-
Apa yang dilakukan driver online tersebut? Sosoknya tak segan mengurus berkas sang penumpang hingga mendapat tindakan dari dokter.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
"Saya sayangkan kenapa dia berhenti bekerja dan langsung pilih GoCar. Baru kemarin dia jadi sopir GoCar, tahu-tahu sudah meninggal," ungkap Rini.
Menurut dia, korban pamit ke istrinya untuk mengantar penumpang dari Jalan Sudirman menuju Talang Betutu atau Sembawa, Senin (21/8) sore. Keesokan harinya, keluarga mendapat kabar korban ditemukan tewas.
"Semalam kami sempat cari keliling Palembang karena hapenya tak aktif. Shubuh tadi baru dapat kabar," ujarnya.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, dr Indra Sakti mengungkapkan, korban mengalami luka memar di belakang kepala, luka robek di kedua tangan, dan jeratan di leher. Diperkirakan, korban meninggal lebih dari delapan jam sebelum dibawa ke rumah sakit.
"Kemungkinan meninggal antara pukul enam sampai sembilan tadi malam. Untuk penyebabnya tidak tahu, apa karena jeratan atau benda tumpul," kata dia.
Diketahui, warga Desa Lalang, Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas tergeletak di Jalan Peternakan BPTU-HPT, Senin (21/8) malam. Kuat dugaan, mayat itu merupakan korban pembunuhan.
Selang beberapa lama, warga menemukan mobil Avanza warna abu-abu metalik nomor polisi BG 1103 OZ di kawasan Talang Betutu Palembang. Setelah diidentifikasi, ada hubungan antara korban dan mobil yang diduga sengaja dibuang pelaku untuk menghilangkan jejak.
Saat ditemukan, tidak ada identitas yang melekat di tubuh korban. Hanya saja, pakaiannya masih melekat, yakni sandal merek geger, celana pendek, dan kaos hitam. Korban mengalami luka di sekujur tubuhnya dan leher terjerat tali.
Setelah dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, identitas korban diketahui dari ciri-ciri fisik dan pengakuan keluarga. Korban bernama Edward Limbah (35), warga Lorong Kedukan, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Dari keterangan keluarga, korban mendapat orderan mengantar penumpang di Jalan Sudirman Palembang menuju Sembawa Banyuasin. Keluarga baru mengetahui korban tewas setelah dihubungi petugas setelah mencocokkan barang bukti.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat pihak kepolisian hendak mengevakuasi, ternyata sang driver terbangun dari tidurnya di atas motornya.
Baca SelengkapnyaDiduga, dia menjadi korban pencurian dan kekerasan dan jasadnya dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaDriver Ojol Dikira Meninggal Padahal Tidur, Polisi Datang Bawa Kantong Mayat
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaKisah sedih driver ojol yang kehilangan motor di hari pertama kerja usai mudik ini viral.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang driver ojol yang tidur tapi dikira meninggal dunia.
Baca Selengkapnyasopir truk (24) ditemukan tewas di Tol Tangerang-Merak.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan saksi-saksi, sempat melihat pelaku berada di atas flyover dan melihat ke jalan di bawah.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaPria inisial J (43) ditemukan tewas membusuk dalam mobil di Mampang Jaksel.
Baca SelengkapnyaSopir taksi online berinisial SP (53) ditemukan tewas dalam mobil di Serangbaru, Kabupaten Bekasi. Di tubuhnya terdapat luka tusuk.
Baca Selengkapnya