Ditemukan Tewas Membusuk, ART di Serpong Garden Dipastikan Bunuh Diri
Merdeka.com - Warga perumahan Serpong Garden, Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, dihebohkan dengan ditemukannya jasad asisten rumah tangga (ART) yang tewas tergantung di tangga rumah majikan. Jasad wanita atas nama Afiyatun itu diperkirakan sudah tewas dalam beberapa hari sebelum ditemukan.
Kapolsek Cisauk AKP Fahad menerangkan, mayat wanita asal Cilacap itu ditemukan pada Sabtu (17/4) oleh pemilik rumah. Sebelumnya seluruh penghuni rumah pergi ke luar kota kecuali Afiyatun.
"Benar, karena bunuh diri di rumah majikannya. Saat itu rumah dalam keadaan kosong," kata Kapolsek Cisauk, AKP Fahad dikonfirmasi, Kamis (21/4).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Ditambahkan Kanit Reskrim Polsek Cisauk Iptu Margana, bahwa peristiwa penemuan jasad Afiyatun itu, adalah murni bunuh diri. Hal itu dibuktikan dengan hasil autopsi RSUD Tangerang dan tidak adanya barang-barang di dalam rumah yang hilang.
"Tidak ada tanda bekas kekerasan dan kondisi dalam rumah rapih, tidak ada yang hilang," terang dia.
Diterangkan Margana bahwa, Afiyatun merupakan ART warga perumahan Serpong Garden. Sebelum ditemukan meninggal dunia, Afiyatun sudah beberapa hari ditinggal oleh majikannya ke luar kota.
"Jadi tanggal 27 Maret korban ditinggal pemilik rumah ke luar kota. Tanggal 13 April korban ditelepon majikannya dan menanyakan kapan pemilik rumah kembali," jelas Margana.
Selanjutnya, pada keesokan hari atau 14 April pemilik rumah berusaha menghubungi ART. Namun tidak lagi bisa dihubungi.
"Tanggal 17 April pemilik rumah kembali dan mendapati semua pintu rumah terkunci, sehingga merusak pintu dan memecahkan kaca jendela rumah agar bisa masuk," jelasnya.
Ketika sudah berhasil masuk ke dalam rumah, sang pemilik terkaget, karena ART sudah dalam tergantung di besi tangga rumah. Atas penemuan tersebut, pemilik rumah kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cisauk.
"Kami langsung olah TKP, dan melakukan visum dari RSUD Tangerang. Dipastikan dari hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kami tegaskan bukan pembunuhan dan perampokan jadi sangat jelas bunuh diri," kata dia.
Dari kejadian itu, Polisi memastikan bahwa motif bunuh diri korban akibat pertengkaran rumah tangga.
"Dari keterangan suaminya karena ada perselisihan, suaminya ini jauh berada di Kalimantan dan sempat berselisih dengan suaminya," kata Margana.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, empat tersangka itu berinisial J, K, H, dan L.
Baca Selengkapnyakorban sudah tewas sekitar lima hari sebelum akhirnya ditemukan
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPasutri ditemukan tewas dalam rumah di Desa Curug, Jasinga, Bogor, Minggu (6/8). Sang suami MI (51) diduga membunuh istrinya MH (48) kemudian gantung diri.
Baca SelengkapnyaEdwin menepis penyebab bunuh diri berkaitan dengan pinjaman online alias pinjol.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban memakai jaket abu-abu dan celana bahan warna hitam.
Baca SelengkapnyaWarga pun langsung membawa korban untuk segera dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaWilson Therik, anak korban mengakui bahwa ibunya terakhir terlihat sekitar bulan Desember 2022 lalu.
Baca Selengkapnya