Ditemukan tewas tergantung, kaki Manikem jejak ke tanah
Merdeka.com - Manikem (46), seorang Ibu Rumah tangga ditemukan tewas tergantung tali berupa selendang di rumahnya Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau Kamis (26/2), sekitar pukul 06.15 WIB.
Polisi menemukan kejanggalan karena melihat benda-benda di sekitar jenazah sangat mencurigakan, sebab saat jenazah korban ditemukan oleh anaknya, di sekitarnya ada racun rumput dan bercak darah di selendang tersebut.
Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga Sik saat dikonfirmasi merdeka.com mengatakan, pihaknya menemukan barang bukti berupa selendang warna merah jambu yang terikat dilehernya, baju korban, satu botol Gromoson (racun rumput) dan satu gelas air berisikan Gromoson.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Apa yang ditemukan di sekitar mayat? Selain fosil kerangka manusia, pada situs ini ditemukan juga banyak benda mengelilingi mayat-mayat tersebut. Keberadaan benda-benda misterius tersebut diyakini adalah hadiah untuk menemani mayat menjalani hidup setelah mati.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
"Kejadian sekitar pukul 06.15 Wib, pertama kali ditemukan oleh anaknya bernama Wahid, yang mencari ibunya (korban) ke belakang rumah. Namun saat membuka pintu belakang rumah, Wahid melihat ibunya sudah tergantung di belakang rumah," kata Ade Johan.
Melihat kejadian itu, sambil menangis histeris Wahid langsung membangunkan Suparno, sang ayah yang tengah tertidur. Dan kemudian meminta pertolongan kepada warga setempat dan melaporkannya ke Polsek Pangkalan Kuras.
Selanjutnya, setelah mendapat laporan dari warga, Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Kuras IPDA Irwanto Tanjung SH bersama anggotanya mendatangi tempat kejadian perkara.
"Sampai saat ini saksi-saksi diperiksa, sedangkan barang bukti dibawa ke Mapolsek Pangkalan Kuras, dan korban dibawa ke Puskesmas Pangkalan Kuras guna divisum," jelas Ade Johan.
Dari analisa pihak kepolisian, kejadian tersebut dinilai sangat tidak wajar, sebab kondisi korban tergantung dalam keadaan kedua lutut menyentuh ke lantai.
"Selain itu tali yang digunakan gantung diri yaitu selendang tipis dengan ikatan mati, bukan ikatan jalan. Di selendang tersebut terdapat bercak darah," ujar Ade.
Sementara itu, dari hasil visum dokter menyebutkan jika di bagian hidung mengeluarkan darah yang banyak. Bahkan di lokasi, ditemui ceceran darah dan cairan racun rumput berwarna hijau berjenis Gromoson.
"Dugaan sementara, korban meninggal dibunuh terlebih dahulu, kemudian digantung, tapi ini kita selidiki dulu kebenarannya," pungkas Ade Johan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
saat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaIdentitas mayat pria mengapung di Sungai Musi dengan kaki terikat rantai dan pemberat batubata akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca Selengkapnya