Diteriaki maling, penjual emas palsu nyaris tewas diamuk massa
Merdeka.com - Maryanto (32), warga Dusun Gardu, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, nyaris tewas diamuk massa setelah diteriaki maling oleh korban bernama Septian (23). Pelaku pernah menipu korban karena menjual emas palsu menjelang Lebaran yang lalu.
Sejak ditipu, korban setiap mencari pelaku di seputaran Monpera Palembang yang merupakan tempat penipuan. Beruntung, dia mendapati pelaku yang sedang melintas di lokasi, Kamis (28/7).
Merasa ada orang yang mencurigainya, pelaku berusaha kabur. Korban pun berteriak maling sehingga warga sekitar menangkap pelaku dan menghakiminya. Nyawa pelaku diselamatkan petugas yang melintas. Pelaku lantas digiring ke kantor polisi.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana penipuan mengeksploitasi emosi? 'Ketakutan adalah salah satu faktor utama yang membuat orang lebih rentan terhadap penipuan,' ungkap Dr. Mary Poffenroth, PhD, seorang biopsikolog. Dalam keadaan cemas atau terancam, manusia cenderung bereaksi cepat tanpa mempertimbangkan dengan matang. Para penipu memanfaatkan mekanisme alami ini dengan menciptakan situasi mendesak yang memicu ketakutan, seperti ancaman tindakan hukum atau kehilangan finansial.
Septian mengaku dirinya kesal telah ditipu pelaku beberapa waktu lalu. Penipuan tersebut terjadi saat dirinya sedang menunggu bus kota di Monpera Palembang usai pulang kampung.
Tiba-tiba pelaku Maryanto yang menangis mendekatinya sambil menawarkan dua suku emas dengan alasan butuh uang untuk pengobatan ibunya yang sakit keras. Normalnya, dua suku emas itu senilai Rp 12 juta namun hanya dijual dengan harga Rp 4 juta saja.
Tertarik dengan harga yang murah dan kasihan terhadap orang lagi kesusahan, korban pun membelinya.
"Saya beli juga, hitung-hitung bisa untung dijual lagi. Lagi pula, tak enak hati lihat orang nangis begitu, kelihatan lagi susah," ungkap korban Septian saat memberikan kesaksian di Mapolresta Palembang, Kamis (28/7).
Sial, begitu dijual ke toko emas, ternyata emas tersebut palsu. Harganya pun tak lebih dari puluhan ribu rupiah saja.
"Rupanya saya ditipu, ini emas palsu. Saya cari-cari baru ketemu hari ini, puas juga dia (pelaku) digebuki orang," ujarnya.
Pelaku Maryanto mengaku belajar menipu dari temannya di Pasar 16 Ilir Palembang. Berbekal surat asli, pelaku mencari mangsa untuk membeli emas palsu.
"Baru dua orang beli emas palsu saya. Waktu menjual saya nangis-nangis biar orang kasihan," kata dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengungkapkan, pelaku digiring anggotanya dari TKP setelah dihajar massa. Turut diamankan barang bukti berupa satu kalung emas palsu yang digunakan pelaku untuk menipu korbannya.
"Pelaku masih kita periksa, statusnya belum tersangka," tukasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memburu pelaku yang kabur setelah aksinya gagal.
Baca SelengkapnyaKakek ini terlihat duduk lesu memandang dagangannya.
Baca SelengkapnyaToko emas di Kota Parepare dibobol maling pada Selasa (25/7) pukul 08.00 Wita. Pencurian itu membuat heboh warga dan videonya ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaAlih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaMereka beraksi dengan peran-peran yang berbeda. Adapun, sasarannya adalah pedagang emas.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut lantas viral dan dibanjiri beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang juga dibuat heran dengan aksi perampokan tersebut.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaTipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Baca Selengkapnya