Diteriaki Saat Merampok, Pria di Riau Bunuh Wanita di Depan 2 Anaknya
Merdeka.com - Maretia Al Fani tewas bersimbah darah setelah dipukul benda tumpul oleh pria inisial Ras. Pelaku membunuh korban di depan kedua anaknya yang masih balita. Motif pelaku mau merampok, namun panik karena diteriaki pemilik rumah.
"Setelah hampir sebulan kejadian pembunuhan ini, Ras yang sempat melarikan diri akhirnya berhasil ditangkap di perkebunan warga di Kabupaten Pelalawan," ujar Humas Polres Inhu, Aipda Misran kepada merdeka.com, Selasa (12/2).
Kasus pembunuhan ini terjadi pada Selasa (8/1) sekitar pukul 06.00 Wib. Saat itu suami korban, Herman pergi bekerja ke kebun. Sedangkan di rumah hanya tinggal korban bersama dua anaknya, Farel (3,5) dan Echa (1,8).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Sekitar pukul 12.00 WIB, suami korban pulang. Sesampainya di rumah, Herman melihat pintu rumah sudah tertutup semua. Dia memanggil istrinya tetapi tidak ada jawaban.
"Setelah itu suami korban masuk melewati pintu belakang dan menemukan istrinya sudah meninggal dunia," kata Misran.
Ketika itu, posisi korban tergeletak di depan kamar dengan luka di bagian kepala sebelah kiri akibat benda tajam dengan posisi korban terlentang berlumuran darah.
"Saat itu juga anak korban Farel ditemukan di luar rumah, sedangkan Echa di dalam kamar. Setelah itu kedua anak korban dibawa ke tempat keluarganya tidak jauh dari tempat kejadian," jelas Misran.
Atas kejadian tersebut, suami korban melapor ke Polsek Peranap. ?Beberapa pekan kemudian, tepatnya pada Minggu 10 Februari 2019, sekitar pukul 11.00 Wib, polisi menerima informasi dari masyarakat, bahwa tersangka berada di perkebunan di Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Pelelawan.
"Setelah sampai di lokasi, petugas berhasil menangkap tersangka di sebuah pondok perkebunan," kata Misran.
Kepada polisi, tersangka mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban. Perbuatan itu dilakukan pelaku sendirian, dengan cara memukul korban menggunakan kayu beberapa kali di bagian kepala dan kaki.
Misran menyebutkan, motif pelaku mau mengambil uang korban. Namun saat itu ketahuan, lalu korban langsung teriak-teriak, sehingga tersangka melakukan pembunuhan tersebut.
"Setelah menghabisi korban, pelaku langsung kabur meninggalkan rumah tersebut. Dari pengakuan tersangka, dia tidak sempat mengambil uang. Pelaku panik karena diteriaki oleh korban, dan langsung melarikan diri," ujar Misran.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku diinterogasi dan mengakui perbuatannya, sementara korban dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah menggali motif FA tega menghabisi nyawa istrinya
Baca SelengkapnyaKepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan ibu kandung Tapos, Depok, Kamis (31/8). Pelaku RA (23) memperagakan sejumlah adegan, termasuk 43 kali menusuk korban.
Baca Selengkapnya