Diterjang Air Bah Saat Seberangi Sungai, Ibu dan Anak di Wonogiri Tewas
Merdeka.com - Dua orang warga Kabupaten Wonogiri ditemukan tewas setelah diterjang air bah saat menyeberangi sungai Desa Selokerto. Kecamatan Girimarto. Kedua korban merupakan ibu dan anak. Sang ibu, Harni (43) warga Dukuh Gondanglegi RT 01 RW ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, di pintu Waduk Gajah Mungkur, Senin (2/11) malam.
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke rumah sakit. Sedangkan anaknya Bimo (6) ditemukan dalam kondisi tewas pada Minggu lalu.
Informasi yang dihimpun merdeka.com menyebutkan, Harni bersama Bimo hanyut diterjang air bah saat menyeberangi sungai desa setempat, sejak Sabtu pekan lalu.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang terdampak banjir di Cirebon timur? Salah satu yang terdampak adalah Kecamatan Waled yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengatakan, pada hari Sabtu (31/10) sekitar pukul 15.30 WIB kedua korban hendak pulang dari sawah. Mereka harus menyeberangi sungai Selokerto untuk bisa sampai ke rumah. Namun saat menyeberangi, sungai yang awalnya dangkal, tiba-tiba datang air bah yang langsung menerjang keduanya.
"Saat itu terjadi hujan lebat, keduanya diterjang air bah Bima sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia hari Minggu. Dan ibunya kita temukan Senin malam pukul 22.00 WIB," ujar Yahya, Selasa (3/11).
Operasi pencarian korban dilakukan dengan mengirimkan 1 tim rescue disertai alut SAR air dipimpin Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiato.
"Operasi tim SAR gabungan kita lakukan dengan metode susur sungai dari tempat kejadian menuju hilir,” kata Arif.
Kondisi sungai Selokerto yang berbatu, berkelok dan cuaca hujan menjadi kendala tim SAR gabungan dalam pencarian. Namun setelah 3 hari pencarian, korban bisa ditemukan.
"Setelah upaya pencarian selama 3 hari korban berhasil ditemukan di DAM pintu Waduk Gajah Mungkur. Jarak dari tempat kejadian kurang lebih 37 kilometer. Jenazah dibawa ke RSUD Wonogiri" imbuh Yahya.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing- masing" tutupnya.
(mdk/dea)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca Selengkapnya