Diterjang Angin Puting Beliung, 60 Rumah Warga Prabumulih Rusak
Merdeka.com - Sebanyak 60 rumah di Prabumulih, Sumatera Selatan, rusak akibat dihantam angin puting beliung. Warga diimbau waspada terhadap bencana alam di penghujung musim kemarau.
Musibah itu melandar di Kelurahan Tanjung Rambang, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Rabu (23/9) malam. Angin kencang datang secara tiba-tiba dan merusak apapun yang dilewatinya.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan, dari pendataan 60 rumah yang rusak terdiri dari 30 rusak parah dan sisanya rusak ringan. Tidak ada korban jiwa atau terluka akibat kejadian itu.
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Di mana puting beliung terjadi? Kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Rabu (21/2) dihantam angin puting beliung ekstrem.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
-
Kenapa puting beliung terjadi? Mekanisme pembentukan angin puting beliung melibatkan perbedaan suhu udara di berbagai lapisan atmosfer, kelembapan udara yang cukup, dan adanya mekanisme pemutaran atau gelombang di atmosfer.
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
"60 rumah yang terdampak angin puting beliung tadi malam, alhamdulillah tidak ada korban," ungkap Ansori, Kamis (24/9).
Dikatakan, para pemilik rumah sudah diungsikan di rumah tetangga dan keluarga. Petugas BPBD dan Dinas Sosial setempat membantu melakukan pembersihan dan perbaikan rumah yang rusak.
"Ada rumah yang rusak karena atapnya hilang, ada dinding sampai retak, dan kerusakan lain," kata dia.
Ansori mengimbau warga tetap waspada seiring akan berakhirnya musim kemarau dan memasuki musim pancaroba dan penghujan. Hindari berteduh di bawah pohon atau tempat terbuka saat hujan turun.
"Diupayakan utamakan keselamatan, cepat cari tempat-tempat yang aman saat hujan turun," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipastikan tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaAngin puting beliung menerjang alun-alun Kabupaten Jember pada Rabu (26/7/2023) siang. Warga diimbau tetap waspada.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaHujan deras disertai angin kencang melanda sebagian Kota Solo, Senin (26/2) sore.
Baca SelengkapnyaSebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaKetika BMKG memberikan warning, masyarakat harus early action, tindakan awal.
Baca SelengkapnyaTampak puting beliung besar membawa berbagai material beterbangan.
Baca SelengkapnyaSelain menghancurkan bangunan, bencana ini juga banyak menumbangkan pohon hingga menggulingkan banyak kendaraan.
Baca SelengkapnyaHal itu dijelaskan Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jembrana, Made Dwi Wiratmaja
Baca Selengkapnya