Diterjang awan panas Gunung Sinabung, 14 rumah terbakar
Merdeka.com - Sebanyak 14 rumah di Desa Guru Kinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terbakar lantaran diterjang awan panas Gunung Sinabung sejak Selasa (28/4) hingga Rabu (29/4) siang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena rumah-rumah itu ditinggalkan warga.
Ketua Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Karo, Susanto, saat dihubungi wartawan, Rabu (29/4) siang, mengatakan, rumah yang terbakar berada sekitar 5 kilometer dari puncak Gunung Sinabung.
"Yang terbakar 4 rumah adat dan 10 rumah warga," kata Susanto.
-
Dimana Gunung Sinabung berada? Gunung Sinabung merupakan gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
-
Mengapa Gunung Sinabung dianggap suci? Berkaca dari kebiasaan Syekh Abdurahman, banyak masyarakat Islam dari tanah Karo yang mengeramatkan gunung ini dan dianggap sebagai tempat penyucian.
-
Apa arti dari nama "Sinabung"? Dalam bahasa Karo, Sinabung tidak ada artinya. Akan tetapi penamaan ini diambil dari kata yang serupa yaitu Sinabun. Arti dari Sinabun sendiri adalah mencuci. Kemudian Deleng Sinabun diartikan sebagai gunung yang mencuci atau tepatnya gunung yang berperan menyucikan.
-
Kenapa Gunung Sibayak meletus? Memang, saat ini keduanya telah menjadi nama gunung yang letaknya tidak berjauhan. Mitosnya, Gunung Sibayak adalah sosok raja, sedangkan Gunung Sinabung hanya sebagai 'Abdi Dalem'. Sinabung merasa murka karena masyarakat memilih menaruh sesajen di Sibayak. Melihat situasi tersebut, Sinabung pun memukul bagian puncak Sibayak sehingga menyebabkan meletus.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan Gunung Sinabung? Saking dekatnya, para wisatawan bisa melihat jelas bentuk lekukan gunung dan lanskap pepohanan hijau di sekelilingnya.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Tangkuban Perahu di video? Dalam video tersebut terlihat gunung tangkuban perahu yang dipenuhi dengan asap hitam dan para warga di sekitar berlarian untuk menyelamatkan diri.
Susanto memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebab, para penduduk Desa Guru Kinayan yang sudah dipulangkan dari posko pengungsian, masih bertahan di luar kampung.
"Mereka tinggal di tenda-tenda di luar kampung," ucap Susanto.
Tidak ada upaya pemadaman api yang membakar rumah-rumah itu. Sebab, belum banyak yang berani masuk ke wilayah itu. Api hanya dibiarkan padam dengan sendirinya.
Setelah ratusan tahun "tidur", Gunung Sinabung meletus kembali pada September 2010. Selanjutnya, sejak September 2013 gunung itu terus meletus berulang kali hingga saat ini. Selain erupsi, guguran awan panas juga kerap terjadi. Mulai dari saat itu, ribuan orang mengungsi. Sebagian di antaranya kini sudah pulang ke rumahnya masing-masing.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
17 Mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaKebakaran Dahsyat Hanguskan 46 Rumah di Gayo Lues Aceh
Baca SelengkapnyaDipastikan tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKorban bersama temannya jatuh saat membantu padamkan kebakaran 9 unit rumah.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar selama satu jam berjibaku memadamkan api
Baca Selengkapnya“Innalilahi, Seorang Warga Tewas Terpanggang Kebakaran di Palangkaraya,”
Baca SelengkapnyaWarga gotong royong memadamkan api di rumah tersebut dengan peralatan seadanya. Sayangnya, api kepalang membesar.
Baca SelengkapnyaAgung belum mengetahui, sumber api yang menghanguskan ratusan rumah warga.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan.
Baca SelengkapnyaBasarnas memastikan sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat yang terjadi pada Selasa (2/1) malam itu menghanguskan 15 rumah di Taman Sari, Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya