Diterkam Buaya, Jasad Nelayan Labura Ditemukan Masih Utuh
Merdeka.com - Arpan Munthe (43), nelayan yang hilang setelah diterkam buaya di Sungai Simangalam, Kualuh Hulu Selatan, Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut), akhirnya ditemukan. Jasad pria ini direbut dari cengkeraman mulut satwa buas itu.
"Korban sudah ditemukan pukul 21.30 WIB tadi malam dalam kondisi meninggal dunia, namun jasadnya masih utuh," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Labura, Sukardi, Selasa (20/10).
Berdasarkan informasi dihimpun, jasad Arpan ditemukan keluarga dan warga bersama petugas yang meneruskan pencarian tim gabungan pada malam hari. Setelah menyusuri sungai, mereka melihat buaya di antara tumbuhan liar di Sungai Simangalam. Satwa itu membawa jasad korban dengan cengkeraman mulutnya dan menghindar.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
Warga terus mengejar dan menebar jaring. Sekitar pukul 21.30 WIB, jasad Arpan tersangkut dijaring dan berhasil direbut. Sementara buaya itu menghilang di Sungai Simangalam.
Sukardi mengatakan, setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi ke rumah duka di Desa Simangalam.
"Malam itu juga dimakamkan," ucapnya.
Seperti diberitakan, Arpan Munthe (sebelumnya ditulis Apen Munthe) hilang saat mandi di Sungai Simangalam, Minggu (19/10) malam. Dia dimangsa buaya saat mandi setelah menjaring ikan bersama temannya di sungai itu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca Selengkapnyatubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca Selengkapnya