Diterkam buaya, jasad santri di Aceh utuh saat ditemukan
Merdeka.com - Jasad NF (12), seorang santri yang diterkam buaya saat mandi di Sungai Lembang, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan, ditemukan dalam kondisi terapung setelah tiga hari menghilang.
Martunis, mantan sekretaris Desa Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan mengatakan, jasad korban telah dievakuasi tim SAR dan BPBD.
"Jasad korban langsung ke Puskesmas Kluet Selatan untuk divisum. Dan jenazah korban sudah dimakamkan di kompleks pondok Pesantren Darusy-Syuhada di Desa Pasie Lembang," kata Martunis, Minggu (11/9). Dikutip dari Antara.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
NF hilang setelah diterkam buaya saat sedang mandi dengan teman-temannya di Sungai Lembang, yang berlokasi persis di belakang pesantren, Jumat (9/9) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Dikatakan, keberadaan jasad korban yang mengapung di sela-sela rumput sungai tersebut pertama kali dilihat warga setempat yang kebetulan sedang melintas.
Selanjutnya informasi tersebut diteruskan oleh pihak aparat desa setempat ke tim gabungan yang selama ini sedang melakukan proses pencarian.
Dia menjelaskan, lokasi penemuan jasad korban dengan tempat kejadian perkara berjarak sekitar 500 meter.
"Kuat dugaan, jasad korban yang sebelumnya telah disembunyikan oleh buaya yang memangsanya, pada Minggu pagi telah dilepaskan oleh buaya dimaksud, karena tidak sanggup lagi menahan keinginan dua orang pawang buaya ditambah lagi doa-doa yang dipanjatkan para santri dan ulama di pesantren tersebut sejak hari pertama kejadian," ujar Martunis.
Martunis menyatakan, selain melepas korban, buaya pemangsa tersebut ternyata juga tidak merusak tubuh korban. Hal itu terbukti dari kondisi jenazah yang ditemukan terapung itu masih utuh, kecuali ada luka bekas gigitan buaya di bagian tulang kaki bawah lutut dan di bagian wajah.
"Celana pendek warna hitam yang dipakai korban saat mandi dengan teman-temannya juga masih melekat di tubuh korban," ungkap Martunis. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca Selengkapnya