Diterkam Buaya saat Mencari Rumput, Warga Banyuasin Hilang
Merdeka.com - Seorang petani di Desa Santan Sari, Kecamatan Sembawa, Banyuasin, Sumatera Selatan, hilang setelah diterkam buaya. Sejumlah saksi tidak mampu menolong saat korban diseret satwa buas itu ke dalam sungai.
Korban bernama Umar Bahiri (50). Serangan buaya terjadi ketika dia bersama dua warga lainnya mencari rumput pakan ternak di Parit Sekunder, Desa Sako Makmur, Kecamatan Sembawa, Senin (19/4) pukul 09.00 WIB. Ketiganya terpisah dengan jarak masing-masing sekitar 5 meter.
Tiba-tiba Umar berteriak minta tolong. Kedua saksi lantas cepat berlari mencari sumber suara. Mereka kaget menyaksikan seekor buaya berukuran besar menarik tangan korban sambil menyeretnya ke sungai.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
Kedua saksi berusaha menolong korban. Mereka membacok buaya dengan parang.
Namun, usaha keduanya gagal. Buaya itu berhasil masuk ke sungai sambil menyeret korban.
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Adi Putra mengungkapkan, warga kompak mencari korban, tetapi belum berhasil.
"Benar, seorang petani diterkam buaya saat mencari rumput. Sampai sore kemarin belum ditemukan," ungkap Ikang, Selasa (20/4).
Dia mengimbau warga berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai. Masyarakat diminta lebih waspada agar serangan buaya tidak lagi terjadi.
"Hari ini pencarian akan dilanjutkan dengan meminjam alat berat dari perusahaan sekitar, mudah-mudahan ditemukan," kata dia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca Selengkapnya