Diteror akan dibunuh, 3 wartawan Lumajang lapor Polda Jatim
Merdeka.com - Kasus tambang pasir ilegal di Desa Selok Awar-Awar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih 'berbuntut'. Setelah sukses membantai Salim Kancil dan menganiaya Tosan di depan umum, kini tiga jurnalis gantian diteror orang tak dikenal karena terus memberitakan kasus tambang tersebut.
Teror yang menimpa tiga jurnalis ini, membuktikan masih adanya pelaku-pelaku mafia tambang yang masih berkeliaran di Lumajang. Buktinya, meski puluhan orang sudah diamankan pihak Polda Jawa Timur, termasuk Kades Selok Awar-Awar, Hariono, yang diduga sebagai dalam pembantai Salim dan penganiayaan Tosan, ternyata teror pembunuhan masih dilakukan.
Tiga wartawan yang menerima teror dari orang tak dikenal karena kerap memberitakan kasus Salim dan Tosan itu adalah Wawan Sugiarto, kontributor TV One, Achmad Arief (JTV) dan Abdul Rachman (Kompas TV).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Jumat malam (6/11) kemarin, ketiganya melapor ke SPKT Polda Jawa Timur, dan hari ini (7/11) menjalani pemeriksaan penyidik. "Kami melapor karena mendapat ancaman pembunuhan menggunakan bondet dari orang tak dikenal," kata Wawan di Mapolda Jawa Timur.
Wawan melanjutkan, "Ancaman pembunuhan menggunakan bondet itu, dikirim melalui pesan singkat oleh pelaku terkait kasus peliputan tambang pasir ilegal."
Dalam terornya, masih kata Wawan, si pengirim pesan itu mengancam, jika masih terus melakukan peliputan atau pemberitaan terkait tambang pasir di Lumajang, maka pelaku akan membunuh si wartawan dengan cara melemparkan bondet, atau bom ikan. "Orang yang mengancam saya melalui SMS itu, tim 32. Kalau di Lumajang tim 32 itu adalah preman," ungkapnya.
Ini SMS teror yang diterima tiga wartawan televisi di Lumajang itu:
"Anda itu jangan jadi sok alim wan kalau anda dji lain hari tentang memberitakan pasir anda aku bondet rumah atau anda wan waktu jalan ke mana pun aku skrang dekat dari rumah mu jok kenapa mas agus yuda jugak di britakan apa lagi sampek di panggil kpk anda aku akan ku bondet rumah mu wan was salam team sak masek mutiara halem aku sahril klakah cobak aku lapor kan ke polres sebelum melangkah anda udah tewas bagi wartawan yang memberitakan tentang kasus lumajang jangan enak2 entar lg pasti ada yang kenak mercon bantingan. Was salam".
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana mencekam saat ketiga pelaku, YN (54), MH (37), dan FJ (33), dievakuasi dari dalam mobil dekat rumah korban
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum
Baca SelengkapnyaKetiganya diamankan Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang. Berikut kabel ties dan kendaraan Honda CRV.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan oleh AJV pada Kamis, 5 September 2024 malam.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat mendekam di jeruji lembaga pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPria di Jambi Tega Perkosa Tiga Anak Kandung, Korban Diancam Bunuh jika Mengadu
Baca SelengkapnyaAksi arogan bodyguard Atta Halilintar-Aurel Hermansyah terhadap para wartawan menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di pos security terminal penumpang Pelabuhan Tenau.
Baca SelengkapnyaPria bertubuh tegap yang merupakan bodyguard orang tua dari Ameena Hanna Nur Atta itu tiba-tiba saja mengancam akan menculik wartawan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaListio yang mengaku sudah panik dan ketakutan saat itu.
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca Selengkapnya