Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diteror akan dibunuh, ketua DPRD Sampang didatangi ratusan santri

Diteror akan dibunuh, ketua DPRD Sampang didatangi ratusan santri Ilustrasi Teroris. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah mendapat teror akan dibunuh oleh orang tak dikenal. Ratusan santri sejak pagi tadi, mendatangi rumah Imam untuk melindunginya.

"Mereka (para santri) ini datang sendiri ke rumah kami, karena tidak terima dengan teror ancaman pembunuhan," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu di Sampang, Jumat (2/10).

Imam menjelaskan, ancaman teror pembunuhan melalui saluran telepon kepada dirinya itu disampaikan oleh penelepon bersuara laki-laki.

Namun, dia mengaku tidak kenal dengan pria yang mengancam dirinya. Hanya saja, dia tidak menjelaskan secara detail bentuk ancaman yang disampaikan penelepon gelap itu.

Imam yang juga pengasuh Pondok Pesantren di Desa Kembang Jeruk, Kecamatan Banyuates, Sampang, ini mengaku dirinya sebenarnya tidak gentar dengan ancaman itu.

Dia juga menduga teror yang disampaikan penelepon gelap yang mengancam hendak membunuh dirinya itu, sengaja dilakukan untuk menciptakan situasi Kabupaten Sampang memanas, karena sebentar lagi akan digelar pemilihan kepala desa serentak.

Menurut dia, keberadaan ratusan santri dan alumni pondok pesantren yang dipimpinnya untuk mengamankan rumah kediamannya itu atas keinginan mereka sendiri, setelah mendengar aksi teror pembunuhan yang diterima dirinya.

Tidak hanya santri, alumni juga banyak yang berjaga-jaga di rumah Ketua DPRD yang juga tokoh agama itu.

"Jadi, yang berjaga-jaga alumni pondok pesantren juga. Mereka langsung datang ke rumah kami, tanpa dikomando," katanya.

Meski kiai politikus ini mengaku sering diteror, namun hingga kini Imam belum melaporkan kasus ancaman pembunuhan pada dirinya itu ke petugas Polres Sampang.

Sebagian masyarakat menilai, kabar teror yang diembuskan Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah ini merupakan rekayasa untuk menciptakan simpati publik, karena faktanya, Imam tidak bersedia membeberkan secara detail teror yang diterimanya itu.

Namun, Imam membantah dugaan itu. dia berdalih tidak mau menunjukkan jenis teror kepada publik yang diterima dirinya, karena tidak ingin menciptakan suasana lebih memanas. Demikian tulis Antara. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks

Termasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, Kantor Desa di Sragen 'Diteror' Kembang Kantil
Jelang Pemilu, Kantor Desa di Sragen 'Diteror' Kembang Kantil

Menurut Camat bunga tersebut merupakan bentuk keindahan dan rasa syukur.

Baca Selengkapnya
Pesan Suara Bocor, Siswa SMP di Banjar Diduga Ancam Bunuh Guru Gara-Gara Tidak Terima Ditegur
Pesan Suara Bocor, Siswa SMP di Banjar Diduga Ancam Bunuh Guru Gara-Gara Tidak Terima Ditegur

Kasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Jabatan Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88
Ternyata Ini Jabatan Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88

DE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.

Baca Selengkapnya
5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS

5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Lima Anggota TNI AD Mengamuk di Rumah Elit Gerindra Sulsel
Detik-Detik Lima Anggota TNI AD Mengamuk di Rumah Elit Gerindra Sulsel

Sejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.

Baca Selengkapnya
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial

Ketiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kantor Satpol PP Denpasar Diserang Usai Gerebek Lokalisasi & Tangkap 33 Wanita, Ini Kronologinya
Kantor Satpol PP Denpasar Diserang Usai Gerebek Lokalisasi & Tangkap 33 Wanita, Ini Kronologinya

Empat orang telah diamankan. Polisi juga meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya
Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman
Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman

Polresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.

Baca Selengkapnya
Viral Video Anggota Ormas Sekaligus Kades Ancam Pelapor Dugaan Pungli di Kebumen, Ini Langkah Polisi
Viral Video Anggota Ormas Sekaligus Kades Ancam Pelapor Dugaan Pungli di Kebumen, Ini Langkah Polisi

Polisi melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus yang dipicu laporan dugaan pungli di SD negeri ini.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi soal Unggahan Viral Penghuni Indekos di Tangsel Mengaku Diintimidasi Saat Ibadah
Penjelasan Polisi soal Unggahan Viral Penghuni Indekos di Tangsel Mengaku Diintimidasi Saat Ibadah

Disebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Penggerak Pelajar dalam Demo Ricuh di Balaikota Semarang
Polisi Buru Penggerak Pelajar dalam Demo Ricuh di Balaikota Semarang

Polisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.

Baca Selengkapnya