Ditinggal Ibu ke Ladang, Gadis 14 Tahun di Limapuluh Kota Dibunuh Ayah Tiri
Merdeka.com - Seorang gadis remaja 14 tahun di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat ditemukan tewas. Kapolsek Guguak Iptu Herry mengatakan, dari hasil penyelidikan gadis kecil itu ternyata dibunuh oleh ayah tirinya.
"Pelaku pembunuhan sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka, ayah tirinya bernama Sumadi," kata Herry, Rabu (28/4). Dikutip dari Liputan6.com.
Polisi masih melakukan pendalaman terhadap kasus pembunuhan ini, termasuk motif tersangka yang tega menghabisi anak tirinya.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Dimana kerangka gadis itu ditemukan? Arkeolog menemukan kerangka seorang gadis berusia 15 tahun yang dikubur secara tidak lazim pada tahun 680-880 di desa Conington, Cambridgeshire, Inggris.
-
Dimana gadis itu ditemukan? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Ia menyebut dari hasil autopsi korban, ada yang belum diakui tersangka sehingga pihaknya masih melakukan pendalaman.
Sebelumnya, pada Kamis (22/4), warga Kecamatan Mungka Kabupaten Limapuluh Kota digegerkan dengan penemuan jenazah yang dikubur di ladang gambir.
Ternyata, jenazah tersebut merupakan gadis kecil yang sebelumnya dinyatakan hilang selama tiga hari. Korban dilaporkan hilang setelah ia dititipkan sang ibu ke tersangka, karena ibu kandung korban pergi ke ladang.
Sepulang dari ladang, ia tidak menemukan anaknya di rumah. Ketika itu pula, tersangka pamit kepada ibu kandung korban untuk pergi ke Payakumbuh, ke tempat orang tua.
"Sampai Magrib korban tak pulang ke rumah, kemudian melapor ke kepolisian bahwa anaknya hilang," ujar Herry.
Tiga hari kemudian, jenazah korban ditemukan oleh seorang warga yang pulang dari ladang. Kebetulan, warga tersebut membawa seekor anjing yang selalu menggonggong.
Saat dilepas, anjing pergi ke suatu tempat tumpukan tanah, di sana korban dikubur oleh ayah tirinya dan tangan korban keluar dari tanah.
"Kondisi jenazah korban dikubur tidak terlalu dalam dan kondisinya cukup memprihatinkan, jari-jari kedua tangannya telah hilang," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaKapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton mengatakan, polisi telah menangkap dua anak tiri korban. Masing-masing berusia 12 dan 14 tahun.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSaat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaSeorang anak berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah rumah kawasan Bekasi,
Baca SelengkapnyaAda dugaan, pelaku mengidap gangguan jiwa. Tetapi kebenarannya masih didalami
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaSaat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Baca Selengkapnya