Ditinggal istri ke sawah, suami banting balitanya hingga tewas
Merdeka.com - Hamuddin alias Unding, (37), warga Desa Bentenge, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulsel membunuh balitanya sendiri bernama Muhammad Aidil, (3), dengan cara dibanting dan dipukul, Selasa (14/3) pukul 08.00 WITA. Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolsek Mallawa. Adapun jenazah balita Muhammad Aidil telah dimakamkan sore tadi.
Kepala satuan reserse kriminal (Kasat Reskrim) Polres Maros, AKP Jufri Natsir yang dikonfirmasi via ponselnya menjelaskan, kejadiannya berawal saat istri pelaku bernama Enni, (30) hendak ke sawah. Dia menitipkan anaknya, Muhammad Aidil ke Mono (60), ibu dari Enni atau nenek dari balita itu pukul 07.00 WITA.
Satu jam kemudian, ayah kandung balita itu bernama Hamuddin alias Unding datang ke rumah mertuanya itu yang hanya berjarak sekira 20 meter dari rumahnya sendiri. Unding mengambil anaknya untuk dimandikan. Tidak berselang lama, nenek Mono ke rumah pelaku untuk mengambil cucunya tapi sungguh tak disangka karena dengan mata kepala sendiri, nenek ini melihat cucunya dibanting oleh pelaku. Nenek ini langsung berteriak minta pertolongan.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang ditemukan tewas di Maros? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Salah seorang tetangga bernama Suriani mendengar teriakan itu dan mendatangi rumah pelaku untuk memberikan pertolongan dan dilihatnya kondisi balita Aidil sudah lemas. Suriani kemudian menggendong balita itu keluar rumah minta pertolongan warga lainnya namun malang tak dapat ditolak karena nyawa Muhammad Aidil tidak tertolong lagi.
AKP Jufri Natsir mengungkap, hasil visum dari pihak Puskesmas setempat menyebutkan, balita ini meninggal dunia karena luka yang dideritanya cukup parah. Antara lain krepitasi atau retak mulai dari leher sampai puncak kepala, memar dan lecet kepala bagian belakang dan pendarahan di hidung. Luka memar juga pada punggung dan selangkangan.
"Diduga pelaku melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri hingga meninggal dunia karena gangguan kejiwaannya kambuh lagi. Berdasarkan pengakuan keluarganya sendiri, pelaku memang punya sejarah gangguan jiwa dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dadi di Makassar pertengahan tahun 2016 lalu," kata AKP Jufri Natsir.
Setelah dirawat dari RS Jiwa itu, tambahnya, pelaku biasanya hanya berdiam diri di rumah dan sesekali mengamuk. Karena tidak bisa produktif lagi maka perannya di sawah diambil alih Enni istrinya. Olehnya, setiap hari jika Enni bergegas ke sawah, terlebih dahulu menitipkan anak-anak ke orang tuanya hingga akhirnya musibah itu datang dan merenggut jiwa bungsu dari dua bersaudara itu.
"Saat diinterogasi, pelaku mengaku anaknya itu dia pukul dan banting. Katanya hanya itu yang dia ingat," ujarnya.
Selanjutnya, kata AKP Jufri Natsir, oleh pihak Polsek Mallawa yang menangani kasus ini akan meminta pengantar ke Puskesmas setempat juga dari Dinas Sosial kabupaten untuk mengantar pelaku ke RS Jiwa Dadi yang ada di Makassar. Nanti di RS Jiwa itu yang bersangkutan diperiksa dan dilakukan survey untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku yang sebenarnya.
"Biasanya sebulan lamanya keluar hasil survey dari rumah sakit jiwa. Jika nanti terbukti pelaku terganggu jiwanya maka proses penyelidikan kasus penganiayaan anak kandung ini dihentikan. Tapi jika tidak terbukti alami gangguan kejiwaan maka penyelidikan dilanjutkan," jelas AKP Jufri Natsir.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaSemua diawali karena cekcok hingga amarah S tidak terbendung membawa pisau dan menusuk korban hingga bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terhadap istrinya terancam hukuman 15 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah menggali motif FA tega menghabisi nyawa istrinya
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaPenyebab pertengkaran keduanya belum diketahui. Kasus mutilasi ini masih diselidiki
Baca SelengkapnyaWarga Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulsel, digegerkan dengan penemuan jasad wanita dicor dalam rumah.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPria inisial DW (50) ditangkap setelah menganiaya istrinya ID (45) hingga tewas di kebun pisang Dusun Matekko, Desa Paccing, Awangpone, Bone, Rabu (31/1).
Baca SelengkapnyaJimmy dalam setahun terakhir tinggal sendirian setelah ditinggalkan istrinya. Sepanjang itu juga jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca Selengkapnya