Ditinggal Jemur Pakaian Ibunya, Bayi Dua Tahun Tewas Tercebur Kolam
Merdeka.com - Balita berumur dua tahun di Kebumen ditemukan meninggal mengambang di kolam pada Selasa (5/2) siang. Korban bernama Wildan Hafis, warga Desa Peniron, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen.
Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi saat Wildan ditinggalkan oleh ibunya, Siti Fatayatun (35) menjemur pakaian. Sebelumnya korban ditidurkan di kamar usai menangis. Setelah tertidur, korban ditinggal oleh ibunya menjemur pakaian di halaman rumah.
"Sekitar pukul 11.30 WIB, ibunya mengecek korban di kamar. Namun pada saat itu korban didapati sudah tak ada di dalam kamar," jelas AKP Suparno.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Ibu korban dan kakak korban lalu melakukan pencarian di sekitaran kediaman. Di halaman belakang kediamannya, ibu korban terkejut. Ia mendapati putranya sudah tidak bernyawa mengambang di kolam.
Hasil Inafis Polres Kebumen yang datang ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan tanda penganiayaan. Keterangan ini diperkuat oleh tim Medis dari Puskesmas Pejagoan yang juga datang ke lokasi, melakukan pengecekan pada tubuh korban.
"Keterangan tim medis, pada tubuh korban tidak ditemukan luka penganiayaan," kata Suparno.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 5 tahun, RS ditemukan tewas tenggelam di kolam renang salah satu hotel di Pagaralam, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca Selengkapnya