Ditinggal keluarga, Samiarto nekat nyebur ke Sungai Serayu
Merdeka.com - Samiarto Sarto (37), warga Desa Bongkol Kecamatan Kemangkon, Purbalingga Jawa Tengah nekat menceburkan diri ke aliran Sungai Serayu yang melintas di desa tersebut. Akibatnya, Samiarto hilang ditengah derasnya arus Sungai Serayu yang sedang banjir.
Dari informasi yang dihimpun petugas SAR di lapangan, Samiarto kala itu sedang berjalan dengan ibunya. Saat itu, dia menceritakan masalah keluarga yang membelitnya, hingga akhirnya Samiarto nekat terjun ke Sungai Serayu.
"Kejadiannya tadi sekitar pukul 14.00 WIB, saat itu korban langsung nekat terjun ke Sungai Serayu," jelas salah satu anggota unit bantuan pertolongan pramuka (Ubaloka) Kwarcab Purbalingga, Arif Nugroho, Rabu (23/3).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
-
Kenapa keberadaan Piramida Pugung Raharjo masih misteri? Meskipun begitu, hingga tahun 2023, belum ada penjelasan resmi mengenai tujuan sebenarnya dari pembangunan piramida berundak di Lampung. Apakah piramida tersebut digunakan sebagai tempat penyembahan atau sebagai lokasi pelaksanaan ritual khusus masih belum terungkap secara resmi.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
Dia mengemukakan, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut sekitar pukul 16.00 WIB. Mendapat laporan tersebut, tim SAR yang terdiri dari Search and Rescue Unit (SRU) Purbalingga, petugas kepolisian sektor (Polsek) Kemangkon, Koramil Kemangkon dan Ubaloka Kwarcab Purbalingga langsung menuju lokasi untuk pencarian.
"Namun saat ini, pencarian terpaksa dihentikan karena kondisinya tidak memungkinkan," jelasnya.
Saat ini menurut Arif, debit air Sungai Serayu cukup tinggi dan arusnya deras. Lokasi sendiri berada di dekat pertemuan dua sungai, yakni Kali Sapi dan Sungai Serayu. Arif mengemukakan, saat menceburkan dirinya ke sungai korban mengenakan celana jeans pendek warna putih dan baju warna hijau.
Sementara itu, Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono mengemukakan saat ini sudah menurunkan satu tim beserta alat bantu untuk pencarian di sungai. "Saat ini sudah kami turunkan satu tim dengan peralatan untuk pertolongan di dalam air. Dan saat ini sudah meluncur ke tempat kejadian," jelasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya