Ditinggal Orang Tua Beli Makanan, Seorang Bocah Tenggelam di Waterboom Mandai Maros
Merdeka.com - Seorang bocah berinisial F (7) tewas tenggelam di kolam renang Grand Waterboom Mandai, Maros, Senin (31/5). F ditemukan tewas mengambang di kolam dewasa Waterboom Mandai.
Kepala Kepolisian Mandai, Ajun Komisaris Polisi Ismail membenarkan adanya bocah tewas tenggelam di kolam dewasa di Grand Waterboom Mandai. Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Iya, kejadiannya Senin (31/5). Korban sudah dimakamkan di Sudiang, Makassar," ujarnya kepada merdeka.com, Rabu (2/6).
-
Dimana letak kolam renang? Kolam renang di dalam rumah mewah baru BCL menjadi salah satu tempat favorit Noah Sinclair. Kolam renang tersebut terletak di atap terbuka dan dihiasi dengan beberapa pohon, memberikan kesan asri.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan tewas di Maros? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Ismail menjelaskan F meninggal di wahana kolam Grand Warerboom diduga akibat kurangnya pengawasan orang tua. Hal tersebut berdasarkan orang tua korban sempat melapor ke bagian informasi Grand Waterboom karena kehilangan anaknya.
"Orang tuanya sempat melapor kehilangan anaknya di bagian informasi. Saat itu, orang tua korban pergi membeli makanan dan tidak mengetahui jika anaknya masuk ke kolam wibit (dewasa)," tuturnya.
Setelah dilakukan pencarian, jasad F akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa. Ismail mengaku saat kejadian kondisi Grand Waterboom dalam kondisi sepi pengunjung sehingga tidak ada yang melihat F masuk ke dalam kolam.
Sebelumnya, Grand Waterboom Mandai pernah memakan korban saat seorang karyawan bernama Muh Quraish Hamjah (20) ditemukan tewas di dalam kolam tersebut. Quraish ditemukan tewas saat akan memompa air di kolam tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 5 tahun, RS ditemukan tewas tenggelam di kolam renang salah satu hotel di Pagaralam, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut bermula pada saat korban berenang di kawasan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca Selengkapnya