Ditinggal orangtua taziyah, balita di Malang tewas tersengat listrik
Merdeka.com - Seorang balita di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tewas setelah tersengat aliran listrik. Korban berinisial MAP (5) diduga tersengat listrik saat bermain di sekitar mesin penghangat anak ayam.
Saat kejadian, korban tinggal bersama neneknya di rumah tinggalnya, Desa Gunungsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Sementara orangtua korban saat kejadian tengah taziyah ke salah satu kerabat yang meninggal dunia.
"Di telapak tangan kiri dekat kelingking ditemukan luka robek yang diduga bekas sengatan listrik," kata Kasubag Humas Polres Malang AKP Vicky Dian Shandy, Senin (10/4).
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Siapa saja yang tewas di keluarga Malang? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Apa penyebab kematian bapak dan nenek? Dalam kasus ini, ayah dan nenek terduga meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis, mereka berdua mengalami luka-luka di bagian leher, punggung dan lengan. Sedangkan, ibu terduga pelaku mengalami luka.
-
Apa yang terjadi pada keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
Peristiwa tersebut terjadi pagi tadi, Senin (10/4) sekitar pukul 07.30 WIB. Korban ditinggal taziyah orangtuanya, dan korban di rumah bersama sang nenek.
Korban ditemukan meninggal dunia di ruang dapur tempat penghangat anak ayam. Mesin tersebut dibuat oleh ayah korban sendiri yang biasa digunakan untuk menghangatkan anak ayam setelah menetas.
"Tidak ditemukan bekas atau tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan," katanya.
Polisi masih mendalami kasus tersebut dengan mempelajari barang bukti. Turut disita dari kejadian tersebut, kabel listrik warna hitam-putih, lampu dop 5 watt, pakaian korban dan boks dari kardus tempat anak ayam.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKetika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaKediaman balita itu tidak jauh dari perlintasan kereta.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaAnak korban sempat berusaha menolong. Tetapi anak korban pun terpental akibat tersengat listrik.
Baca SelengkapnyaBerawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca Selengkapnya