Ditinggal suami, RM stres aniaya putrinya yang masih balita hingga tewas
Merdeka.com - Malang nian nasib Aulia Fatin (3). Balita perempuan ini meninggal dunia diduga dianiaya ibu kandungnya, RM.
Kerabat menemukan Aulia terbujur kaku di dapur rumah keluarganya di Dusun IV Desa Asahan Mati, Bagan Asahan, Tanjung Balai, Asahan, Sumut, Minggu (20/5) malam. Warga curiga melihat lebam di sekujur tubuh balita itu.
Kecurigaan itu kemudian dilaporkan ke polisi. Petugas Polsek Sei Kepayang tiba di lokasi. Jasad Aulia pun dievakuasi ke RSUD Djasamen Saragih di Pematang Siantar. Dari autopsi dipastikan bocah itu meninggal karena dianiaya.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Mengapa almarhumah Aulia dipalak? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
"Karena akibat adanya pendarahan di rongga tengkorak akibat adanya kekerasan benda tumpul yang berulang-ulang pada daerah kepala disertai adanya luka memar pada hampir sekujur tubuh yang disebabkan kekerasan benda tumpul yang berulang-ulang," kata AKBP Yemi Mandagi, Kapolres Asahan, Rabu (23/5).
Polisi kemudian memeriksa sejumlah saksi, termasuk RM. Sang ibu mengaku telah menganiaya putrinya, di antaranya dengan gayung plastik dan tangan.
RM pun diamankan bersama barang bukti gayung plastik warna merah. "Motif dari pelaku melakukan ini yaitu karena tersangka ini mengingat mantan suaminya," jelas Yemi.
Mantan suami ketiga RM merupakan ayah kandung Aulia. Dia pergi saat Aulia 5 bulan dalam kandungan. Sejak itu RM diduga stres.
"Ketika hamil 5 bulan yang bersangkutan ditinggal, kemudian mungkin merasa kesal dengan melihat anaknya yang bersangkutan melakukan pelampiasan nafsu kekerasan kepada anaknya," sambung Yemi.
Sang ibu masih diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Asahan. Dia terancam dijerat dengan pasal 80 ayat (3) dan (4) jo Pasal 76 C UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002. Dia terancam hukuman 15 tahun penjara ditambah sepertiganya karena merupakan orangtua kandung korban.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaRE (4), mengalami luka di sekujur tubuh dan mengalami pendarahan karena dianiaya ibu sambungnya RY (37). Saat ini kondisi korban sudah membaik.
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaJulieghtin menjelaskan kronologi berawal saat pelaku menanyakan kepada istrinya siapa laki-laki pertama yang menidurinya.
Baca SelengkapnyaPada saat ditinggal ibunya, korban sedang tertidur sembari tersangka bermain judol.
Baca SelengkapnyaAulia Risma Lestari ditemukan meninggal dunia dalam rumah kos di daerah Lempongsari, Kota Semarang Senin (12/8).
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terhadap istrinya terancam hukuman 15 tahun penjara.
Baca Selengkapnya