Ditinggal tidur, uang kas puskesmas yang disimpan bidan dicuri
Merdeka.com - Uang kas Jasa Jaminan Kesehatan Nasional milik Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir Riau, sebanyak Rp 80.607.000 yang disimpan di rumah seorang bidan dan telah disusun dalam 38 amplop hilang dicuri orang tak dikenal.
"Uang itu sebelumnya disimpan oleh He (32), bidan Puskesmas, ke dalam kantong plastik warna kuning," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung saat dikonfirmasi merdeka.com.
Dikatakan Dolifar, uang dalam kantong plastik itu dimasukkan lagi ke dalam tas berwarna ungu dan diletakkan di dalam lemari yang berada di depan kamarnya.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa yang kehilangan uang? Cerita Korban Ferry Setiawan (36), warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menceritakan apa yang ia alami.
-
Apa yang dicuri ibu-ibu di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Sekira pukul 03.30 WIB, pelapor (He) yang sedang tidur dibangunkan oleh Siti (Ibu He) dan memberitahu bahwa amplop yang berisi uang itu telah berserakan di depan lemarinya," ucap Dolifar.
Melihat kejadian itu, He kaget dan mengecek serta melihat sendiri bahwa uang yang di dalam amplop itu telah berserakan di lantai depan lemari. Tak hanya itu, Ia juga mendapati uang dan emas seberat 2,5 mayam milik ibunya juga telah hilang.
"Akibat kejadian tersebut He mengalami kerugian sekitar Rp 30.058.000 dan kerugian ibunya sekitar Rp 6.600.000," kata Dolifar.
Atas kerugian tersebut, He melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Inhil guna proses penyidikan lebih lanjut.
"Korban sudah kita mintai keterangannya, atas dasar itu anggota Reskrim menyelidiki kasus ini. Mudah-mudahan pelaku segera terungkap," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaKorban ketika itu sedang beristirahat di salam mobil truk bermuatan pasir.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menerima telepon oleh pelaku yang mengaku sebagai petugas BPJS
Baca SelengkapnyaAksi pencurian terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan pengobatan, tiba-tiba pelaku membekap korban dari belakang. Korban diancam pakai senjata api dan parang agar tidak melawan.
Baca SelengkapnyaDuit yang baru diambil dari bank itu dibobol maling saat disimpan di mobil
Baca SelengkapnyaUang yang terbakar didapat dari hasil arisan pedagang Pasar Klewer.
Baca SelengkapnyaPemilik toko menceritakan kronologi lengkap tokonya yang dibobol maling.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (6/11) kemarin. Kasus ini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaDana desa yang hilang itu tetap harus diganti, karena telah dianggarkan untuk keperluan perbaikan jalan
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca Selengkapnya