Ditipu dukun palsu bermodus santet, Megawati kehilangan perhiasan
Merdeka.com - Megawati, warga Pondok Aren, Kota Tangsel, menjadi korban hipnotis oleh dua pria yang mengaku sebagai paranormal. Dengan modus ingin mengobati korban yang terkena santet, pelaku bernama Novan Trisno dan Meidi Anda malah mencuri barang-barang berharga milik korban.
Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/8) lalu. Korban ketika itu berada di halaman Pizza HUT Bintaro Exchange, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel tiba-tiba didatangi dua pelaku.
"Pelaku berpura-pura baru datang dari Kalimantan yang diberikan mandat untuk menyerahkan benda pusaka. Lalu pelaku memeriksa tubuh korban dengan benda pusaka itu dan dibilang korban kena santet," katanya, Senin (29/8).
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Siapa yang menemukan makam dukun itu? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Di mana makam dukun itu ditemukan? Lokasi penemuan ini adalah Kompleks Arkeologi Pacopampa, yang terletak di dataran tinggi utara Peru.
-
Apa yang dicuri oleh penipu dari korban? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
Kemudian pelaku memerintahkan korban untuk membeli telur dan jeruk nipis sebagai syarat untuk menghilangkan santet tersebut. Namun sebelumnya, korban diwajibkan menitipkan perhiasan dan ponselnya kepada pelaku.
"Pada saat korban membeli telur tersebut, kedua pelaku malah membawa kabur perhiasan korban tersebut. Korban baru sadar kalau dirinya dihipnotis lalu melaporkannya ke Polsek Pondok Aren. Korban mengalami kerugian mencapai Rp 7 juta," jelas Mansuri.
Kedua pelaku sendiri berhasil ditangkap saat hendak melakukan aksinya yang kedua di TKP yang sama pada Minggu (28/8). Selanjutnya pelaku yang berasal dari Kelurahan Tebat Giri Indah, Kecamatan Pagar Alam Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan ini diamankan di Polsek Serpong guna pemeriksaan lebih lanjut. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaBahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaPenipuan itu terjadi setelah korban dibujuk rayu pelaku dengan modus ingin mengusir setan.
Baca SelengkapnyaModusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Katanya rumah korban banyak setan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaTersangka SM dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman dua tahun penjara
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta warisan AH lenyap setelah digondol oleh polisi gadungan tersebut, yang juga mengaku sebagai anak seorang Brigjen Polisi.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca Selengkapnya