Ditodong pistol, emas juragan beras ludes digondol perampok
Merdeka.com - Polisi masih memburu pelaku perampokan pedagang beras di Jorong Pasar Baru, Nagari (desa adat) Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (23/8) malam. Kapolres Solok, AKBP Tommy Bambang Irawan mengatakan, petugas masih melakukan pengembangan kasus itu secara intensif.
Dari data-data dan keterangan korban, petugas sudah mengetahui identitas para pelaku. "Petugas masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku," kata Tommy di Solok, Senin (24/8). Seperti dilansir antara.
Sebelumnya, Kaur Bin Ops (KBO) Sat Rekrim Polres Solok, Ipda Amin Nurasyid mengatakan, kawanan perampok bersenjata api menyekap seorang toke beras di Jorong Pasar Baru. Akibatnya gelang emas seberat 10 gram dan cincin seberat 3 gram yang dipakai korban diambil paksa para pelaku.
-
Bagaimana ilmuwan mengungkap identitas korban? Dilansir dari laman the Guardian, dalam jurnal Current Biology, para ilmuwan Italia, Jerman dan Amerika melakukan ekstraksi DNA nuklir dan mitokondria purba dari sampel fragmen tulang yang dicampur dengan plester saat sedang menjalani restorasi.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Setelah mengikat dan menutup mulut korban Yessi Sri Murni Ningsih (45) di bawah todongan senjata api jenis pistol, para perampok melucuti perhiasan emas yang dipakainya," kata Amin.
Kepada petugas, korban yang berstatus janda beranak satu ini mengaku uang sebanyak Rp1,3 juta yang disimpan di dalam lemari, juga digasak pelaku yang mencari barang-barang berharga dengan cara mengacak-acak seisi rumah.
"Telepon genggam merek Samsung milik korban juga ikut disikat," katanya.
Kejadian itu bermula pada Minggu (23/8) pukul 19.00 WIB, ada sejumlah pria yang mengetok pintu rumahnya. Kedatangan pria itu, kata Amin, ingin membeli beras dagangannya.
Namun begitu pintu rumah dibuka seorang dari empat pelaku, langsung menodongkan pistol ke arahnya, dan mengikat tubuhnya ke kursi di dalam rumah. Mata dan mulut korban juga diplester menggunakan lakban.
Perampok juga meminta dengan paksa surat Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil korban. Namun korban bersikukuh tidak memberi tahu di mana letak BPKB mobilnya kendati pistol ditodongkan ke arah pundak korban, sehingga membuat pundak korban mengalami luka lecet.
Ketika kawanan perampok tengah beraksi di dalam rumah korban, seorang famili korban bernama Rian Fikri panggilan Adek (23), kebetulan datang ke rumah itu ingin meminjam mobil untuk sebuah keperluan keluarga.
Adek yang dibukakan pintu oleh salah seorang kawanan perampok langsung ditodong dengan pistol. Adek yang sudah ciut nyalinya karena ditodong pistol disuruh tiarap di lantai, lalu tangan dan kakinya diikat menggunakan kawat, mata dan mulut juga diplester menggunakan lakban.
Merasa aksinya mulai tidak aman, kawanan perampok pun meninggalkan rumah korban menggunakan minibus jenis Toyota Avanza. Para pelaku bahkan sempat membunyikan klakson mobil yang mereka tumpangi ke arah warga saat meninggalkan halaman rumah korban.
Menurut penuturan warga sekitar, mereka tidak curiga kalau yang berada di dalam mobil saat meninggalkan rumah korban adalah para perampok. Karena para pelaku meninggalkan rumah korban menjalankan mobilnya biasa-biasa saja dan tidak tergesa-gesa.
Warga sekitar Jorong Pasar Baru, Nagari Cupak baru dibuat heboh, setelah mendengar suara korban Yessi dan Adek berteriak-teriak minta tolong. Setelah selang setengah jam kawanan rampok meninggalkan rumah korban, Yessi dan Adek berhasil melepaskan tali ikatan dan lakban yang menutup mulut dan mata mereka.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca Selengkapnya