12Ditolak 5 Rumah Sakit, Ibu Bawa Pasien Isoman Covid Ngamuk di Kantor Gubernur Kalti
Merdeka.com - Pos jaga Satpol PP yang tugas di kantor Gubernur Kalimantan Timur sore ini dibikin kaget. Seorang wanita turun dari ambulans ingin menemui Gubernur Isran Noor, mengadukan kesulitan dia mendapatkan RS merawat keluarganya pasien isolasi mandiri.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.45 Wita, Kamis (22/7) sore ini. Terdengar suara ambulans dari kejauhan dan nekat masuk ke halaman kantor gubernur.
"Kami tidak menyangka, ambulans itu masuk ke halaman kantor Gubernur," kata Kadir, dalam perbincangan bersama merdeka.com, Kamis (22/7).
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
-
Siapa yang bertemu dengan istri Kapolri? Di momen yang sama, Listyo bersama istri berkesempatan berinteraksi dengan para Taruna-Taruni Akpol 2024. Salah satunya dengan Fabiola Umaida. Pertemuan istri Kapolri dengan Fabiola pun sukses mencuri perhatian publik.
-
Kenapa BPJS Kesehatan bertemu dengan Wali Kota Balikpapan? Kunjungan tersebut untuk membahas langkah peningkatan layanan kesehatan dan manfaatnya bagi warga Kota Balikpapan.
-
Dimana Gubernur Kalsel bertemu silat kuntau? Sementara itu, saat tiba tiba di Kecamatan Pulau Laut dalam kegiatan yang sama, Sahbirin terpukau dengan dengan pertunjukkan Silat Kuntau.
-
Dimana Gubernur Kalsel berkunjung saat Turdes? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor beserta rombongan Turdes Kemerdekaan Bergerak Lintas Beribu Sungai Banua, mendatangi SMAN 1 Simpang Empat, Tanah Bumbu, Minggu (6/8) petang.
Seorang wanita kemudian terlihat turun dari ambulans dan berbicara dengan nada tinggi, lantaran ditolak oleh rumah sakit saat mengantarkan pasien isoman yang juga tak lain keluarganya.
"Kata ibu itu ditolak 5 rumah sakit. Ibu itu kebingungan. Mau ke mana lagi," ujar Kadir.
Kadir menyampaikan, wanita itu ingin menemui Gubernur Isran Noor, berkeluh kesah lantaran penolakan rumah sakit saat dia mengantar pasien isoman.
"Ibu itu bilang, makanya kami ditolak begini, kami lari ke sini (kantor Gubernur). Kalau kami tidak ditolong, tidak ditangani ya sudah kami taruh di sini saja keluarga kami. Ibu itu bilang begitu," ungkap Kadir.
Sempat kebingungan, Kadir dan rekannya, Dede Wahyudi, akhirnya berinisiatif membantu wanita itu. "Daripada nanti kenapa-kenapa, kami juga yang pusing nanti. Kami bilang ya sudah Bu begini saja, kami langsung bawa ke RS Atma Husada," sebut Kadir.
Menggunakan motor, Kadir dan temannya mendampingi ambulans membawa wanita itu bersama pasien, menuju ke RS Atma Husada Mahakam. Usai ditenangkan dan diberi penjelasan, wanita itu pun bisa menerimanya.
"Pasien isoman itu memang tidak bisa bangun, dan terpasang oksigen. Nafasnya memang sudah sesak. Kami angkut pasien itu masuk rumah sakit begitu tiba di rumah sakit. Meski kami sendiri tanpa Alat Pelindung Diri (APD)," terang Kadir.
Kadir juga menjelaskan, yang ada di pikiran dia dan rekannya saat itu hanya didorong rasa kemanusiaan untuk membantu pasien isoman dalam ambulan itu.
"Ini hanya didorong rasa kemanusiaan saja. Tidak ada pihan lain. Tujuan kami hanya untuk selamatkan nyawa saja. Alhamdulillah bisa dirawat di rumah sakit Atma Husada," tutup Kadir.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari dalam mobil ambulans, petugas mengatakan sedang membawa pasien kode merah, yang artinya sangat darurat
Baca SelengkapnyaKabaharkam Polri Komjen Fadil Imran menyapa seorang ibu-ibu asal Sukabumi yang menantikan kedatangannya di kampungnya.
Baca SelengkapnyaKarena disetop, mobil ambulans yang tengah membawa pasien pun tidak dapat masuk ke RSUD Murjani Sampit.
Baca SelengkapnyaArif menceritakan bahwa dirinya orang tidak punya (miskin), tinggal di kilometer 68, Sukawijaya, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaKepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaSeorang pria membawa istrinya berobat ke rumah sakit menggunakan gerobak. Aksinya sontak viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.
Baca SelengkapnyaSopir ambulans yang disetop saat iring-iringan rombongan Presiden Joko Widodo minta maaf
Baca Selengkapnya