Ditolak BNN, Wanita Emas dirujuk tes urine ke RS Polri
Merdeka.com - Maksud hati ingin meminta surat keterangan bebas narkoba dengan menjalani tes urine, Hasnaeni Moein alias Wanita Emas ditolak oleh Badan Narkotika Nasional. Wanita yang mengklaim sebagai bakal cagub DKI itu akhirnya memilih untuk tes urine di RS Polri Kramat Jati setelah mendapat rujukan dari BNN.
"Saya tidak jadi tes urine di BNN. Nanti akan dirujuk ke RS Polri Kramat Jati. Saya tes urine besok ke Kramat jati. Tes ini untuk kebutuhan partai, jadi sangat dibutuhkan. Saya tidak tahu BNN tidak bisa tes urine," kata Hasnaeni, Selasa (12/4) di Gedung BNN, Cawang, Jakarta.
Sementara itu Kepala Bagian Humas BNN Kombes Slamet Pribadi menerangkan bahwa sementara ini BNN tidak dapat mengeluarkan surat keterangan atau menerbitkan surat analisis laboratorium pemeriksaan narkotika yang non pro justicia (penegakan hukum) bagi masyarakat.
-
Bagaimana laboratorium membantu penegakkan hukum? Menurut Ridwan Kamil, hasil pengecekan laboratorium dari limbah buang akan valid, sehingga sampelnya siap jadi dasar penegakkan hukum lingkungan hidup. Saat perusahaan yang diduga membuang itu terbukti, maka langkah hukum siap ditegakkan melalui keputusan pengadilan.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
"Kalau laboratorium BNN hanya untuk yang pro justicia. Sekarang masih belum bisa. Jadi ibu Hasnaeni ini datang hanya konsultasi soal bagaimana proses laboratorium dan tes," kata Slamet.
Sebelumnya, saat tiba di BNN, Hasnaeni menyatakan dirinya hendak menjalani tes urine. "Ya saya ke sini mau tes urine. Inikan bagian dari pemberantasan narkoba saja. Kita dukung sekali BNN dalam berantas narkoba ini," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pegawai Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dites urine mendadak. Hasilnya, dua orang dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaKasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil sempat diamankan oleh pihak kepolisian di daerah Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya