Ditolak Ganjar, Mendagri tak ingin berpolemik aturan seragam PNS
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak Permendagri Nomor 6 Tahun 2016, tentang penggunaan seragam di lingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Salah satu yang diatur adalah kewajiban menggunakan seragam kemeja putih pada hari Rabu.
Menanggapi penolakan Ganjar, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo enggan untuk menanggapinya. Bahkan, Tjahjo mengaku tidak ingin berpolemik tentang penolakan Ganjar tersebut.
"Saya tidak mau berpolemik, itu urusan Biro Hukum kami saja," ungkap Tjahjo Kumolo saat ditanya wartawan tentang penolakan Ganjar dan sanksi apakah akan diberikan jika Pemerintah Daerah (Pemda) tidak melaksanakan aturan seragam itu.
-
Mengapa batik motif Kagungan dipilih jadi seragam PNS Kuningan? Seiring berjalannya waktu, batik motif Kagungan ditetapkan menjadi motif batik seragam resmi PNS di Kabupaten Kuningan.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa yang mengenakan baju khas Jawa? Thariq dan Aaliyah terlihat seperti raja dan ratu keraton dengan mengenakan baju khas Jawa.
-
Apa yang terkenal dari Jawa Tengah? Wilayah ini terkenal dengan kekayaan alam serta budaya yang dimilikinya.
-
Siapa Pj Bupati Banyumas yang baru? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
Lihat Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Hal itu disampaikan Tjahjo Kumolo usai membuka acara Seminar Nasional tentang DPRD Terbuka dan Modern di Gedung Ghradika Bhakti Pradja, Kantor Gubernuran, Pemprov Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah Kamis (10/2).
Bahkan Tjahjo menyatakan bila Pemprov Jateng menolak melalui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, itu bukan merupakan wewenang dan urusannya sebagai Mendagri.
"Itu urusan Jawa Tengah. Itu bukan urusan saya itu," ujarnya.
Bahkan, Tjahjo meminta para awak media yang menanyakan soal penerapan aturan baru seragam di Jateng kepada Pemprov Jateng.
"Tanya saja ke Jawa Tengah. Jangan tanya ke saya," tukasnya pendek.
Tjahjo juga menjelaskan dan kembali menegaskan jika sebagai lembaga organisasi pemerintahan sudah selayaknya pemakaian seragam itu dilakukan. Apalagi, pengaturan tentang seragam itu tertuang dalam Peraturan Kemendagri.
"Saya kira bukan malah sanksi yah. Namanya organisasi yah itu ada seragam. Ada aturan yah," terangnya.
Termasuk, sanksi yang akan diberikan Biro Hukum Kemendagri, jika Kepala Daerah yang tidak mau menerapkan aturan pemakaian seragam di lingkungan PNS akan disekolahkan, Tjahjo meminta wartawan untuk menanyakan sendiri ke Biro Hukum Kemendagri.
"Tanya saja ke Biro Hukum saya tidak mau berpolemik. Itu kelasnya Biro Hukum saja. Lingkupnya itu," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bansos yang dikorupsi diketahui pernah terjadi di era Menteri Sosial Juliari Batubara. Kini mantan politikus PDIP itu tengah menjalani hukuman penjara.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan akan terus mengontrol pemerintahan meski tak bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaGanjar tidak menjelaskan ketidakhadiran Gibran mendampinginya di Balai Kota Solo.
Baca SelengkapnyaGubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku tidak tahu sejumlah ASN Pemprov dan penjabat (Pj) kepala daerah mengikuti konsolidasi DPD PDIP di Semarang.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran tidak tahu jika ada penawaran jabatan menteri untuk Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaRUU DKJ yang berisi gubernur Jakarta dipilih Presiden menuai polemik.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaSurat itu ditandatangani Sekda Gianyar, I Dewa Gede Alit Mudiarta dan dikeluarkan pada tanggal 22 November 2024. Surat itu kemudian beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaDirinya tak akan melakukan cara-cara yang tidak benar dalam mengkontrol pemerintahan Prabowo-Gibran seperti melalui cibiran.
Baca SelengkapnyaKesaksian Pj Wali Kota Bekasi Bantah Dapat Arahan Pemerintah Pusat Menangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo tegaskan tidak akan ada lagi kejadian sekolah menahan ijazah lulusan atas dasar tunggakan pembayaran atau apapun alasannya
Baca Selengkapnya