Ditolak Masuk Asrama Papua di Surabaya, Fadli Zon dan Rombongan DPR Balik ke Jakarta

Merdeka.com - Rombongan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon bersama anggota DRR mengunjungi asrama mahasiswa Papua yang ada di Jalan Kalasan, Surabaya. Namun sayang, rombongan anggota dewan tersebut tidak bisa masuk asrama lantaran ditolak.

Sejak tiba sekitar pukul 11.30 WIB, rombongan anggota DPR tersebut menuju pintu gerbang utama yang terlihat tertutup rapat. Langkah para legislator itu pun terhenti sampai di sana, lantaran pintu gerbang tidak kunjung dibuka para penghuni.

Bahkan, tepat di pintu gerbang terpampang sebuah tulisan di atas kertas yang bertuliskan "siapapun yang datang kami tolak".

Jimmy Demianus Ijie, anggota DPR dari daerah pemilihan Papua Barat yang datang bersama Fadli Zon, berupaya memanggil penghuni asrama. Namun panggilan tersebut tidak diindahkan oleh para mahasiswa yang berada di dalam asrama. Sekitar 15 menit ia berupaya masuk asrama, tapi tetap tidak ada reaksi apapun dari penghuni.

Jimmy Demianus Ijie pun akhirnya memutuskan untuk meninggalkan asrama mahasiswa Papua setelah berupaya cukup lama.

"Hari ini bukan berarti gagal. Hanya kesempatan yang tertunda saja. Mungkin kami datang secara tiba-tiba tanpa didahului proses adat. Mohon maaf kami kembali dulu ke Jakarta. Nanti akan ke sini lagi (Surabaya)," terangnya.

Sementara itu, Fadli Zon menyatakan, maksud kedatangannya mengunjungi asrama mahasiswa Papua ini untuk mendengarkan langsung apa yang sebenarnya terjadi. Ia juga berencana bertemu dengan pemerintah daerah setempat untuk mengumpulkan informasi.

"Untuk kumpulkan informasi. Jadi tidak hanya informasi yang berseliweran di media sosial, tapi kami ingin dalami informasi itu. Ini tugas kami dalam rangka pengawasan," imbuh Fadli.

Selain Fadli Zon dan Jimmy Demianus Ijie, anggota DPR lain yang terlihat ikut dalam rombongan ini antara lain Michael Wattimena, Willem Wandik dan Steven Abraham.