Dituding DPRD Jateng politisasi dana desa, Ganjar tetap santai
Merdeka.com - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membantah mempolitisasi sosialisasi dana desa di daerah-daerah seperti yang diutarakan anggota dewan dari Komisi A DPRD Jateng. Ganjar justru menanyakan tudingan anggota Komisi A, Prajoko Haryanto yang mengatakan bahwa sosialisasi dana stimulan yang diberikan Pemprov Jateng ke desa sarat muatan politis menjelang Pemilu 2014.
"Letak dipolitisasi seperti apa? Nggak ada yang menyatakan dipolitisasi," kata Ganjar kepada wartawan di Gedung Berlian, Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (11/2).
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, perihal dana desa, pihaknya memang sedang melakukan sosialisasi di sejumlah daerah yakni di enam karesidenan se-Jawa Tengah. Namun, dalam ranah itu, Ganjar menyadari bahwa ada kemungkinan kekhawatiran anggota dewan yang proses pengawasannya mengkhawatirkan potensi dikorupsi.
-
Bagaimana Ganjar Pranowo menanggapi kritik? 'Kalau dihajar, saya sudah terlalu sering, dipuji juga pernah. Yang perlu disikapi dari kita jangan baperan karena kita berada pada posisi itu tuh, Anda itu wajib, wajib dikritik,' pungkas Ganjar.
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Bagaimana Ganjar menanggapi laporan pungli? “Makanya kita ambil tindakan tegas, jadi kita langsung Plh. Kita langsung tarik dulu, kita pindah dulu. Kemudian ini agar menjadi perhatian bagi semuanya untuk tidak main-main. Hal-hal aduan selalu datang maka model-model semacam ini ya kita butuh bantuan masyarakat. Laporgub sudah cukup bagi saya untuk bisa melaporkan,“ tegasnya.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan “Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta,“ tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Kenapa Ganjar khawatir korupsi menjadi budaya? Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo khawatir jika praktik korupsi menjadi budaya di pemerintahan yang dianggap sebuah kewajaran.
-
Bagaimana Ganjar mengomentari rencana Prabowo? Ganjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
"Kita menyiapkan betul, ada kekhawatiran dari temen-temen dewan jangan sampai nanti dikorup dan lain lain, kita mempersiapkan betul, mereka dipastikan perencanaan bagus, unsur kultural, musyawarah desa dihidupkan, pelaksanaannya, formnya sederhana, monitoring evaluasi pekerjaan dan terakhir pelaporannya disiapkan," ujarnya.
Menurut Ganjar dana stimulan untuk bantuan desa yang nilainya mencapai Rp 453,3 miliar tersebut direncanakan akan mulai diuji coba pada tahun 2014 ini. "Saya mengujicobakan tahun ini, kalau tahun ini terus maka akan kita pukul terus," bebernya.
Meski dalam waktu dekat akan ada dana desa dari pemerintah pusat, namun menurutnya dana stimulan yang diberikan Pemprov Jateng akan mengisi kekosongan yang tidak terbantu oleh dana dari pusat, menyusul ditetapkannya UU Desa yang disahkan oleh DPR RI.
"Itu dana stimulan yang akan mengisi mana saja yang menjerit di situ. Kita tinggal UU Desa, PP-nya untuk apa. Saya akan mengisi kekosongan. Kalau dari pusat dapat Rp 1 miliar, maka kita lihat yang kosong-kosong. Dan saya di stand by kan untuk itu," imbuhnya.
Sebelumnya anggota Komisi A DPRD Jateng, Prajoko Haryanto menyatakan perihal bantahan Gubernur pada saat yang bersamaan mengatakan, ada kecurigaan bahwa sosialisasi program bantuan desa oleh Gubernur menguntungkan politik tertentu menjelang Pemilu 2014.
"Bisa digunakan kampanye oleh Ganjar dalam pemenangan Pileg dan Pemilu 2014. Karena lahirnya sudah banyak pro kontra. Dengan serentak seluruh desa dicairkan bareng itu kan ada apa, termasuk Ganjar turun ketemu lurah lurah. Bukan duitnya Ganjar, yang mengesahkan Komisi A," kata Prajoko.
Dia menganggap bahwa penyampaian program oleh Gubernur terlihat menjadi milik Gubernur yang berangkat dari partai PDI Perjuangan.
"Artinya, Gubernur mengumpulkan lurah-lurah kalau itu dari Gubernur. Itu kan menumpangi. Karena itu program provinsi yang disahkan melalui Komisi A. Jadi penyampaian itu nggak boleh diklaim oleh Gubernur," tegasnya.
Politisi Demokrat itu mengaku, selayaknya program bantuan desa disosialisasikan oleh elemen Bapermasdes, anggota Dewan melalui dapil masing-masing serta media massa.
"Tidak harus gubernur turun ke bawah, karena ini jelang Pemilu. Jadi ada dugaan itu dimanfaatkan untuk politik tertentu. Karena pantauan kami di Pemalang, hanya Gubernur guyon-guyon (bercanda-canda) ketemu lurah saja. Jadi hanya membuang-membuang energi," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda memanggil para kepala desa di Kabupaten Karanganyar untuk mengusut kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, pejabat negara sebaiknya tidak lagi membagi-bagikan bansos.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar Pranowo menanggapi santai dirinya tak mendapat sorotan di panggung debat perdana, Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaHasto menyebut kepala daerah PDIP ditekan Kapolda Jatim agar tak fokus mendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar membuka Posko agar para pihak yang menerima intimidasi berani melaporkannya.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan tidak akan menghentikan program tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan selalu berdiskusi dan memberikan gagasan, agar kesejahteraan dimulai dari desa, serta desa mandiri dan berdaulat.
Baca SelengkapnyaBagi Ganjar itu hak politik seseorang menentukan pilihan.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebut ada sejumlah kader partainya yang menjadi target operasi (TO) aparat penegak hukum menjelang Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, kunci kemenangan itu karena partai pendukung sama-sama solid.
Baca SelengkapnyaCapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mengaku tidak tahu menahu soal pakta integritas tersebut.
Baca Selengkapnya