Dituding menyimpang, puluhan jemaat Oikumene Kasih protes ke Bamag
Merdeka.com - Dituding sebagai penganut ajaran menyimpang dari Alkitab, puluhan jemaat Persekutuan Doa (PD) Oikumene Kasih mendatangi Kantor Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kota Surabaya, Jawa Timur, di Jalan Nginden Intan Timur, Kamis (3/3).
Sayang, pimpinan PD Oikumene Kasih, Deborah Helmy tidak ikut hadir menemui Bamag, hanya para jemaatnya saja yang datang menyampaikan aspirasinya. Para jemaat PD Oikumene Kasih yang mayoritas kaum hawa itu, meminta klarifikasi Bamag soal tudingan sesat dan menyimpang dari ajaran Alkitab.
Salah satu pengikut Oikumene Kasih, Lim Ming Lan berdalih, ajaran yang disampaikan Deborah justru menyampaikan risalah kebaikan, bukan seperti yang dituduhkan: sesat dan menyimpang. Termasuk soal tuduhan, Deborah meminta para jemaatnya untuk tidak patuh kepada orang tua.
-
Siapa yang mangkir? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa saja yang tidak hadir di bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa yang tidak hadir di HUT PP Polri? Namun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri tak hadir.
-
Siapa yang ditemuinya di Surabaya? Ketika mengunjungi Surabaya, KD menyempatkan diri untuk bertemu dengan Azriel, yang saat ini sedang menjalani studi S2 di kota tersebut.
-
Siapa yang nggak mau dipanggil Pak Haji? Atta Halilintar justru memiliki pandangan berbeda dari orangtuanya. Saat ditemui di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, pada Senin (24/6), Atta mengungkapkan ketidaknyamanannya dipanggil dengan gelar haji. 'Doain yang terbaik, jangan dipanggil pak haji mulu saya. Di mana aja dipanggil pak haji, pak haji,' ujarnya dikutip dari KapanLagi.com.
"Itu tidak benar. Kalau kami tidak patuh pada orang tua, saya sendiri sering menjenguk orang tua. Bahkan kemarin, bersama orang tua merayakan Hari Raya di gereja sama orang tua," aku Lim.
Tak hanya Lim, Peter, yang juga pengikut Oikumene Kasih juga menolak adanya tuduhan; Deborah meminta pengikutnya bercerai, lalu menikahi suami yang dicerikan jemaatnya.
"Sebagai pembimbing, beliau tidak pernah mengajarkan merebut suami orang, apalagi suami jemaatnya," akunya.
Cerai, masih kata Peter, memang tidak dibolehkan. "Kalau ada yang bercerai, itu karena tindakan manusianya sendiri. Jadi biar Tuhan yang menghakimi," sambungnya.
Jemaat yang lain ikut angkat bicara. "Kalau Ibu Deborah menikahi suami yang diceraikan jemaatnya, itu bukan merebut, tapi karena memang sudah mantan suami, akhirnya dinikahi oleh Ibu Deborah," kata si jemaat menimpali statmen Peter.
Sementara Ketua Bamag Surabaya, Sudi Dharma yang menerima langsung kedatangan para jemaat Oikumene Kasih menjelaskan, pihaknya tidak pernah menyebut Oikumene Kasih sesat.
Kata dia, secara umum, kalau ada ajaran yang tidak benar dan tidak sesuai ajaran Injil, baik perjanjian lama maupun baru, maka bisa dikatakan menyimpang.
"Bamag hanya menyampaikan informasi dan laporan dari keluarga jemaat Oikumene Kasih. Soal ada anak yang tidak patuh pada orang tua itu kan laporan atas keresahan dari keluarga. Itu yang saya sampaikan," tegas Sudi Dharma.
Pertemuan antara Bamag dan para pemikut Deborah Helmy ini, belum ditemukan kesepahaman. Bahkan, kedua belah pihak sama-sama terpancing emosi karena mempertahankan argumennya masing-masing. Karena tidak ada kata sepakat, Sudi Dharman akhirnya menyudahi pertemuan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pendeta dan jemaat gereja di Surabaya, melaporkan adanya ajaran menyimpang di PD Oikumene Kasih pada Bamag. Bahkan, beberapa pendeta menyebut ajaran Deborah Helmy, mengarah pada ajaran sihir.
Seperti sempat diungkap Pendeta Andreas Rahardjo dari Gereja Kristen Perjanjian Baru Masa Depan Cerah. Andreas menyebut ajaran di PD Oikumene Kasih telah menistakan ajaran Yesus Kristus. Sebab Deborah sudah memanipulasi akal sehat jemaatnya.
"Sehingga, para jemaatnya dibutakan dengan karisma pimpinannya, yang seolah-olah pintar dan mendapatkan wahyu Tuhan. Ngomongnya pintar, tapi itu untuk kepentingan pribadinya sendiri," cetus Andreas, Jumat (26/2).
Andreas melanjutkan, dengan ajaran menyimpang itu, Deborah telah memanipulasi Alkitab, yang seharusnya sudah benar. "Tapi dibelokkan oleh kepentingannya sendiri. Kita meyakini ini adalah praktik sihir. Tidak ada di dunia manapun, dalam ajaran Kristen meminta supaya orang bercerai."
"Dalam Alkitab justru disebutkan, apa yang sudah disatukan Tuhan, tidak bisa dipisahkan. Kalau ada yang malah menyuruh bercerai, itu kejahatan namanya," sambungnya.
Di tempat terpisah, Pendeta Daniel J Tanudjaja, dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rock Surabaya, juga menyayangkan ajaran yang dipraktikkan Deborah. Daniel juga menyebut ajaran di PD Oikumene Kasih adalah praktik sihir.
"Sihir tidak sebatas klenik, tapi lebih pada upaya mempengaruhi orang dengan cara memanipulasi kebenaran dengan dasar kepentingannya sendiri. Kita percaya sihir itu dari manipulasi. Kepercayaan jemaat dimanipulasi lewat penjelasan arti firman," katanya.
"Apalagi, jika cara menyampaikannya ditambahi dengan intimidasi, ini jelas berbahaya. Kita minta supaya jemaat mewaspadai ajaran-ajaran semacam ini," imbau Daniel.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB menyatakan Yahya Cholil Staquf, Lukman Edi, Yaqut Cholil Qoumas, hingga Effendy Choirie tak diundang ke muktamar Bali.
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaPemanggilan tersebut berkaitan dengan kepemimpinan PKB yang tidak sesuai dengan tujuan awal partai didirikan.
Baca SelengkapnyaPBNU menyebut, ada tiga hal yang menjadi fokus terkait perseteruan dengan PKB.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumbar diusir saat hendak memberikan pengarahan ke mahasiswa baru.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun meminta kepada seluruh kader agar menjadi kader NU yang tidak pengecut.
Baca SelengkapnyaMenteri PDIP dan PKB Tak Hadir Bukber di Istana, Menkominfo Budi Arie: Jangan Didramatisir
Baca SelengkapnyaKegelisahan ini terjadi di seluruh Indonesia sejak 2015
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku sengaja tidak memenuhi panggilan dari Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) untuk mengklarifikasi konflik dengan PKB.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Baca Selengkapnya"Jangankan Cak Imin, Ibu Puan juga enggak ada kemarin," kata Anggota DPR Fraksi PKB Luluk
Baca Selengkapnya