Dituding pelakor, wanita muda ini dianiaya anak pria yang mengajak dinner
Merdeka.com - F (22), seorang wanita muda di Pekanbaru dituduh merebut suami orang. Wanita muda tersebut membuat laporan ke Polresta Pekanbaru karena mengaku dianiaya oleh wanita yang merupakan keluarga dari pria yang pergi bersamanya.
Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata membenarkan adanya laporan dari F atas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan bersama-sama. Edy menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (9/5) sekitar pukul 12.30 Wib.
"Ya benar, ada laporan dugaan penganiayaan. Kasus itu baru dilaporkan sehari setelah kejadian," kata Edy kepada merdeka.com, Jumat (11/5).
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
-
Kenapa anak menolak makanan baru? Beberapa anak mungkin menolak untuk mencoba makanan baru, hanya mau mengonsumsi jenis makanan tertentu, atau bahkan tidak mau makan sama sekali.
-
Siapa yang mangkir? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa yang kena dampak buruk dari membentak anak? Anak-anak yang sering dibentak cenderung mengalami gangguan kecemasan, kurang percaya diri, kesulitan bersosialisasi, dan bahkan bisa menjadi pembully. Terlebih lagi, beberapa anak dapat mengalami depresi sebagai respons terhadap bentakan yang terus-menerus.
-
Kenapa orangtua itu menghukum anak di depan umum? Orangtua di Amerika Serikat ini memilih cara keras dalam menghukum anaknya yang menjadi perundung di sekolah,' demikian dikutip dari keterangan video.
Edy, menceritakan peristiwa itu terjadi pada Rabu saat F berniat makan siang bersama pria inisial Pt. F mengaku dijemput Pt ke rumahnya di Jalan Pramuka, Kecamatan Rumbai.
Karena diajak, F menuruti Pt dan menunggunya di rumah. Kemudian mereka berangkat bersama menuju sebuah rumah makan Kota Pekanbaru. Namun, saat dalam perjalanan tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, mobil yang dikendarai mereka diadang R, anak Pt dan langsung menyuruh turun dari mobil.
F mengaku dimaki-maki oleh anak dari pria yang mengajaknya makan siang tersebut. Makian tersebut membuat F dan Pt membatalkan rencana makan siang bersama lalu pulang ke rumah.
Namun setibanya di rumah, ternyata sudah ada dua orang keluarga Pt lainnya yang menunggu mereka. Keduanya inisial Nl dan Va. Tiba-tiba, Nl dan Va memaksa F turun dari dalam mobil sehingga kaki jempol sebelah kirinya terluka.
Melihat anaknya terjatuh dari dalam mobil, N orang tua F langsung mendekati dan mencoba untuk melerai. Namun tiba-tiba datang seorang tetangga inisial An langsung menjambak rambut N.
Kemudian, pertikaian itu pun berakhir, F dan orangtuanya masuk ke dalam rumah. Tak terima atas kejadian tersebut, F membuat laporan ke Mapolresta Pekanbaru.
"Nantinya penyidik akan memanggil kedua belah pihak untuk dilakukan klarifikasi atas kejadian tersebut," ujar AKBP Edy.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak prempuan ini baru mau makan saat lihat cowok ganteng, lucu banget.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini ternyata sudah dilaporkan sejak Oktober lalu dan kembali viral di medsos. Kasus ini sudah naik ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaKorban bercerita bahwa pelaku mengatakan dirinya miskin dan pelaku menyebut dirinya kebal hukum
Baca SelengkapnyaKorban yang bertugas di bagian kasir merasa perintah pelaku bukan bagian dari tugasnya makanya menolak.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca Selengkapnya