Dituding penyebab banjir, pengembang Kamala Lagoon akan dipanggil DPRD Bekasi
Merdeka.com - Komisi II DPRD Kota Bekasi akan memanggil pengembang apartemen Grand Kamala Lagoon, terkait laporan masyarakat yang menjadi korban banjir diduga akibat pembangunan apartemen di Jalan KH Noer Alie, yang dikembangkan BUMN PT PP Property.
"Ini menyusul adanya aksi unjuk rasa warga setempat, karena lingkungannya kebanjiran," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata, Kamis (9/11).
DPRD sudah melayangkan surat undangan kepada pengelola apartemen. Namun pertemuan yang dijadwalkan Jumat (10/11) besok di Gedung DPDR Kota Bekasi, belum mendapatkan jawabkan.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Dimana apartemen Pratama Arhan berada? Terletak di bagian barat Suwon, apartemen ini menjadi 'rumah' baru bagi Arhan dan Azizah di tengah lingkungan yang asri.
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Demak? Jalur lalu lintas penghubung antara Kudus dengan Demak lumpuh total sejak Jumat (16/3) hingga Minggu (18/3).
"Kami ingin mendengarkan klarifikasi terkait tudingan masyarakat, di mana keberadaan apartemen tersebut justru menimbulkan masalah banjir ke lingkungan warga," kata Ariyanto.
Yang bakal dipersoalkan, berupa dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal). Seharusnya jika pengembang sudah mengantongi dokumen yang dikeluarkan pemerintah daerah itu, maka persoalan banjir tak akan muncul.
"Amdal adalah rekomendasi untuk menghindari dampak lingkungan yang kemungkinan terjadi, misalnya jika jika direkomendasikan harus membuat kolam retensi ya dibuat dulu dengan kapasitas yang direkomendasikan sebelum apartemen dibangun," kata Ariyanto.
Dalam aksi unjuk rasa pada Kamis pekan lalu, massa meminta proyek apartemen Grand Kamala Lagoon dihentikan. Pasalnya keberadaan apartemen justru membuat lingkungan mereka menjadi banjir.
"Musim kemarau sumur menjadi kering, ketika hujan jadi banjir. Dampak lingkungan yang terjadi malah berkepanjangan," kata seorang warga, Suryadi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, di kawasan apartemen Grand Kamala Lagoon sudah dibangun kolam retensi sesuai rekomendasi izin yang dikeluarkan pemerintah.
"Kami akan perbaiki saluran di sekitar Jalan KH Noer Ali, kami juga sudah memasang tiga pompa air dengan kapasitas masing-masing 7.500 liter per detik," katanya.
Pembangunan apartemen Grand Kamala Lagoon pernah menjadi sorotan. Di awal tahun ini, seorang pekerja tewas karena tertimbun material tangga precast yang runtuh dari lantai 32 hingga lantai dasar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta penegak hukum menyelidiki kasus dugaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota membeli lahan sendiri di Kalideres.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Said Didu dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMeskipun berdekatan langsung, kawasan elite PIK 2 dan desa-desa di sekitarnya dipisahkan dengan tembok beton yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.687 warga atau 600 KK di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnya