Dituding saksi e-KTP lakukan intimidasi, KPK akan bawa bukti rekaman
Merdeka.com - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata membantah adanya intimidasi yang dilakukan penyidik KPK saat melakukan pemeriksaan kepada anggota Komisi II DPR RI 2009-2014 dari Fraksi Partai Hanura Miryam S Haryani terkait kasus e-KTP. KPK tegaskan kerja secara profesional.
"Kami yakin penekanan itu tidak terjadi dan kami profesional tidak melakukan itu," kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (23/3) malam.
Dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim, Miryam mengaku mendapatkan intimidasi dari 3 penyidik. Dia menyebut di antaranya Novel Baswedan dan Damanik. Miryam berencana pun menarik BAP pemeriksaan terhadap dirinya.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Kenapa Dewas KPK sidang etik mantan Kamtib dan Karutan? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik buntut dari kasus pungli di rumah tahanan (Rutan) KPK.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Menyikapi itu, pada sidang berikutnya, KPK akan membuktikan tudingan Miryam dengan membawa rekaman saat pemeriksaan. Sebab, dalam setiap pemeriksaan saksi, KPK selalu melakukan perekaman.
"JPU KPK pada sidang selanjutnya akan menunjukkan rekaman penyelidikan untuk membuktikan apa benar pernyataan tersebut. Jadi nanti biar majelis hakim yang akan menentukan," ungkap Alex.
Lebih lanjut, Alex mengatakan KPK tak hanya fokus pada keterangan satu saksi. Sehingga bila ada penarikan BAP, JPU masih memiliki sejumlah saksi untuk membuktikan dakwaan terhadap Sugiharto dan Irman.
"Kita enggak cuma fokus pada 1 saksi saja tetapi saksi lain dari JPU. Kita tidak berganti pada keterangan saksi, kalau cuma satu saksi JPU enggak berani berikan dakwaan," ungkapnya.
"Tapi kami percaya dalam proses penyelidikan tidak ada penekanan dalam bentuk apapun," sambung dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan
Baca SelengkapnyaKasus ini menyeret Ketua KPK Firli Bahuri yang sudah satu kali dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin ikut mengomentari soal pemanggilan Cak Imin oleh KPK
Baca SelengkapnyaFirli dilaporkan oleh Ketua Lembaga Transparansi Anggaran dan Anti Korupsi Indonesia (Lemtaki), Edy Susilo ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, tidak mempersoalkan laporan yang dilayangkan oleh Staf Sekjen PDIP itu
Baca SelengkapnyaKPK juga menegaskan bisa mengetahui kebenarannya lewat rekaman kamera pengawas atau CCTV
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata mengklaim kasus Firli Bahuri tidak mengganggu kinerja KPK.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan KPK tidak takut dengan laporan tersebut
Baca SelengkapnyaKeterangan itu diberikan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di dalam grup aplikasi perpesanan dalam bentuk pdf.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK, Alexander Marwata menjelaskan dokumen tersebut didapatkan Firli saat masih menjabat sebagai ketua KPK.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.
Baca Selengkapnya