Dituduh dukun santet, nenek di Maluku Utara dimutilasi warga
Merdeka.com - Di zaman modern ini, masih ada beberapa orang yang memiliki ilmu hitam santet. Ilmu Santet biasa digunakan untuk melakukan kejahatan dan mencelakai musuh.
Namun terkadang sulit untuk mencari pelaku santet, karena tidak adanya bukti yang menunjukkan bahwa seseorang telah dicelakai oleh si dukun santet. Sehingga orang yang dituduh dukun santet pun kerap menjadi sasaran amukan massa.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Dituduh dukun santet, nenek Nuryan Umanahu (70) dihakimi warga setempat hingga tewas karena diduga menyantet seorang warga bernama Suhaida Soamole.
-
Siapa yang menjadi korban santet? 'Semua permukaan eksterior dari guci awalnya tertutup teks yang mengandung lebih dari 55 nama yang diukir, puluhan di antaranya sekarang hanya bertahan sebagai huruf-huruf terpisah yang mengambang atau coretan pensil yang samar,' jelas Lamont.
-
Siapa yang tewas akibat penganiayaan di Sukolilo? Kapolda tidak ingin perilaku main hakim sendiri seperti tragedi bos rental mobil inisial BH asal Jakarta yang tewas terulang kembali.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan sungkeman? Sungkeman dilakukan oleh mempelai pria dan mempelai wanita kepada orang tua.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
Bahkan tragisnya lagi, nenek Nuryan dimutilasi secara sadis oleh warga lantaran emosi. Berikut cerita miris tersebut:
Tak hanya dihakimi, nenek Nuryan juga dimutilasi warga
Nenek Nuryan Umanahu (70), warga Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara tewas dimutilasi warga setempat, Minggu (21/3) sekitar pukul 11.00 WITA. Nenek Nuryan dimutilasi karena dituduh menyantet seorang warga bernama Suhaida Soamole."Pembunuhan tersebut dilakukan karena para tersangka mencurigai korban sering melakukan santet," kata Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Zulkarnain kepada merdeka.com, Senin (21/3).Zulkarnain menjelaskan, warga yang marah datang ke rumah korban untuk membantainya. Korban pun kemudian dimutilasi secara sadis."Korban dipukuli dan dipotong dengan parang oleh para tersangka," jelasnya.
Mutilasi berawal saat seorang warga kerasukan
Nenek Nuryan Umanahu (70) tewas dimutilasi warga Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Minggu (21/3). Dia dituduh menyantet seorang warga bernama Suhaida Soamole.Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Zulkarnain menerangkan, peristiwa itu terjadi ketika Suhaida tiba-tiba kerasukan berteriak 'takut sama nenek'. Melihat Suhaida kerasukan, sang suami Sukri Sapsuha terkejut dan panik. Sukri kemudian membawa Suhaida ke rumah kakaknya bernama Hamjad Sapsuha meminta pertolongan untuk menyadarkan istrinya."Hamjad Sapsuha memercikkan air ke wajah Suhaida, lalu saat itu pula keadaan Suhaida dalam kondisi mulut menjadi bengkok dan mata kiri tertutup," kata Zulkarnain kepada merdeka.com, Senin (21/3).Keluarga makin cemas lantaran Suhaida tak kunjung sadar. Dan yang membuat keluarga curiga Suhaida disantet ketika dia berjalan menuju rumah nenek Nuryan. Suami beserta warga membuntuti Suhaida karena ingin mengetahui apa yang dilakukannya."Sesampainya di depan rumah nenek Nuryan, Suhaida langsung pingsan," ungkapnya.Kecurigaan warga makin kuat saat melihat Suhaida pingsan, mereka kemudian mencari nenek Nuryan. Namun, kala itu nenek Nuryan tak berhasil ditemukan.Tak puas, warga kembali mendatangi kediaman nenek Nuryan Minggu (20/3). Ternyata nenek Nuryan berada di rumah menantunya."Hamjad mendorong pintu kamar korban dan langsung memotong korban (nenek Nuryan), dengan cara mengayunkan sebilah parang dan mengenai punggung belakang korban," terang Zulkarnain.Tak hanya itu, suami Suhaida dan juga warga membabi buta memutilasi korban dengan sadis. "Sukri juga memotong korban dengan sebilah parang dan disusul dengan para tersangka lainnya yang masuk dan memukuli korban hingga korban meninggal dunia," imbuhnya.
22 Orang jadi tersangka kasus mutilasi dukun santet
Polisi menetapkan 22 orang tersangka atas kasus mutilasi nenek Nuryan Umanahu, orang yang dituduh dukun santet di Kepulauan Sula dan menyantet warga Suhaida Soamole, Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Zulkarnain mengatakan, 22 tersangka tersebut salah satunya merupakan suami Suhaida, Sukri Sapsuha."Namun masih terdapat beberapa tersangka yang masih berada di Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan," kata Zulkarnain kepada merdeka.com, Senin (21/3).Berikut nama 22 tersangka yang membunuh dukun santet di Maluku Utara.1. Sukri sapsuha (28)2. Hamjad Sapsuha (30) yang bekerja sebagai Satpol PP3. Sahrul Sapsuha (30)4. Herman Tidore (18)5. Sulaiman Sapsuha (20)6. Furqan Sapsuha (31)7. Arjo Sapsuha (16)8. Soleman Sosal (42)9. Sahrul Marsaoly (22)10. Ansar Sapsuha (35)11. Iklan Sapsuha (17)12. Iron Tidore (20)13. Sarif Sapsuha (25)14. Oman Djafar (15)15 Djabal Sapsuha (31)16. Suhardi Bugis (22)17. Junaidi Umanahu (32)18. Armin Umanahu (17)19. Yusran Kailul (17)20. Mardiman Umaternate (23)21. Sarman Gay (19)22. Djuman Soamole (19).
Polisi amankan 3 parang saat olah TKP
Satreskrim Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kasus mutilasi nenek Nuryan Umanahu di Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Minggu (20/3).Dari TKP polisi mengamankan tiga parang yang diduga digunakan para tersangka untuk membantai korban. "Polisi mengamankan barang bukti tiga buah parang," kata Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Zulkarnain kepada merdeka.com, Senin (21/3).Selain itu, polisi juga telah melakukan visum terhadap jasad korban di RSUD Sanana. Pasca-kejadian tersebut kondisi Desa Buya sudah kembali normal."Situasi dalam keadaan aman terkendali," ujarnya.Satreskrim Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kasus mutilasi nenek Nuryan Umanahu di Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Minggu (20/3).Dari TKP polisi mengamankan tiga parang yang diduga digunakan para tersangka untuk membantai korban. "Polisi mengamankan barang bukti tiga buah parang," kata Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Zulkarnain kepada merdeka.com, Senin (21/3).Selain itu, polisi juga telah melakukan visum terhadap jasad korban di RSUD Sanana. Pasca-kejadian tersebut kondisi Desa Buya sudah kembali normal."Situasi dalam keadaan aman terkendali," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku melempari para pendoa lalu menusuk kakak kandungnya dengan linggis.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPerempuan itu beberapa kali mengayunkan parang diduga tumpul ke tubuh ibunya meskipun korban sudah tak berdaya.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaPria berusia 43 tahun ini sehari-hari berprofesi sebagai tukang jagal atau potong kambing.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai perbuatan ketiga terdakwa sadis dan biadab. Karena itulah jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan bagi mereka.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaWarga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaAN, dukun pengobatan alternatif sudah ditangkap dan dimintai keterangan
Baca Selengkapnya