Dituduh provokator, timses Haryadi-Heroe dipukuli massa Imam-Fadhli
Merdeka.com - Aksi demonstrasi ratusan pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1 di Pilkada Kota Yogyakarta, Imam Priyono-Achmad Fadhli di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta, Rabu (22/2) sempat terjadi kericuhan. Kericuhan bermula ketika salah seorang tim sukses paslon nomor 2, Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi, Daniel Sepnas sedang mengantarkan ibunya yang merupakan saksi dari paslon nomor 2 dari Kecamatan Danurejan ke KPU.
"Saya didatangi oleh timses pasangan nomor 1. Saya ditawari snack oleh perempuan yang merupakan anggota timses. Tapi saya tolak. Tiba-tiba datang gerombolan orang dan langsung mengeroyok saya," ujar Daniel Sepnas kepada Merdeka.com.
Daniel menceritakan bahwa dirinya mengetahui bahwa perempuan yang menawarinya snack adalah timses paslon nomor 1 karena pernah bertemu saat proses rekapitulasi di Kecamatan Danurejan. Saat proses rekapitulasi di Danurejan, sambung Daniel, dirinya sempat difoto oleh timses paslon nomor 1.
-
Dimana Hadi Tjahjanto bertemu Danramil? Melansir dari akun Instagram hadi.tjahjanto, Senin (15/7), simak ulasan informasinya berikut ini. Hadi Tjahjanto membagikan video saat sedang melakukan kunjungan kerja.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menghampiri moderator? Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asya'ri menyebutkan bahwa tindakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka yang menghampiri moderator pada saat debat ketiga lalu sudah dilakukan evaluasi.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
Ibu Daniel, Endang Kusumastuti membantah jika anaknya dianggap sebagai provokator dalam kericuhan aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Kota Yogyakarta. Endang membenarkan bahwa anaknya datang ke KPU Kota Yogyakarta untuk mengantarkan dirinya yang menjadi saksi paslon nomor 2 saat proses rekapitulasi.
"Saya kok percaya pengeroyokan ini merupakan buntut dari sikapnya dan saksi paslon nomor 2 yang menolak permintaan saksi paslon nomor 1 untuk membuka kotak suara tidak sah saat rekapitulasi di Kecamatan Danurejan. Saya dan saksi lainnya kekeh tidak setuju kotak suara dibuka," ungkap Endang yang merupakan Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Danurejan.
Endang mengakui masih akan berkonsultasi dengan tim advokasi dari paslon nomor 2 terkait pengeroyokan anaknya oleh massa pendukung paslon nomor 1. Endang mengatakan sudah melaporkan kasus pengeroyokan itu kepada tim advokasi paslon nomor 2.
"Saya ikut saja rekomendasi dari tim advokasi. Jika disuruh melaporkan ke polisi akan saya laporkan. Kalau tidak boleh ya tidak akan saya laporkan. Saya patuh pada mekanisme tim," pungkas Endang.
Akibat pengeroyokan tersebut, Daniel mengalami luka sobek di pelipis mata sebelah kanan. Daniel juga merasa pusing-pusing paska pengeroyokan. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen ibunda Imam Masykur bertemu anggota TNI anggota Paspampres yang bunuh anaknya.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan ditengarai adanya kesalahanpahaman. Tidak ada perlawanan dari korban terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaKeluarga Imam Masykur, korban pembunuhan anggota Paspampres didampingi pengacara Hotman Paris Hutapea mendatangi Pomdam Jaya.
Baca SelengkapnyaAnggiat enggan untuk menjelaskan lebih lanjut soal kronologi dari kasus pengeroyokan ini.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang tersangka dalam dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di Hutan Bambu Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, pada pukul 03.00 WITA, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaDi samping adanya korban baru, Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengungkap adanya tersangka baru dari sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca Selengkapnya