Dituduh rebut orderan, pengemudi ojek online dianiaya rekan seprofesi
Merdeka.com - Dituduh merebut orderan, pengemudi ojek online, Rahman (26) dianiaya rekan seprofesi. Tak terima, korban melaporkan kasus ini ke polisi.
Kepada petugas, pelapor menceritakan, kejadian itu saat dirinya mengambil pesanan di warung gado-gado 'Mas Tata' di Jalan Lingkaran, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Jumat (12/10). Tiba-tiba terlapor Elyas (30) datang dan menuduhnya merebut pesanan itu dari aplikator.
Belum sempat melakukan pembelaan diri, korban malah dipukul terlapor. Dia sempat akan membalas, namun keburu dilerai rekan-rekannya.
-
Apa yang dialami ojol saat dikeroyok? Akibat pengeroyok itu, pria lansia tersebut mengalami sejumlah luka di bagian wajah, mata, kening, badan dan dada.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
"Saya dibilang merebut pesanan, katanya saya ada aplikasi tambahan. Baru mau dijelaskan malah wajah saya ditonjok," ungkap Rahman saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Jumat (12/10).
Rahman mengakui warung tersebut menjadi tempat mangkal terlapor. Namun, pesanan makanan masuk ke akunnya dan harus diselesaikan untuk menambah poin.
"Kebetulan saya lagi lewat dekat warung itu, wajar kalau orderan masuk ke saya. Namanya juga rizki, sudah diatur semua," ujarnya.
Kasubag Humas Polresta Palembang AKP Andi Haryadi mengatakan, laporan sudah diterima dengan kasus dugaan penganiayaan. Penyidik segera memanggil terlapor untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita panggil terlapor dan saksi-saksi di TKP. Jika terbukti, terlapor akan ditahan dan dikenakan pasal penganiayaan," kata Andi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapatkan informasi dan laporan akhirnya melakukan penyelidikan, hingga berhasil menangkap ketiga pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaDua pengemudi ojek online (Ojol) terlibat duel di rumah kontrakan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaJalanan menjadi macet karena menyaksikan peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 12.30 WIB
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut berawal ketika korban hendak menjual gadgetnya kepada salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaUsai viral, pengemudi ojol tersebut muncul dikawal komunitas ojek online.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku insial YS bersama rekan-rekannya diduga mengeroyok kru LaurenTV yaitu AS, MF dan SF.
Baca SelengkapnyaPengemudi ojol sempat menanyakan surat tugas penarikan kendaraan kepada salah satu debt collector.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca Selengkapnya